AC Milan Siapkan Manuver Mengejutkan: Bek Baru Sulit Didapat, Thiago Silva Jadi Target Pulang ke San Siro

Liputan6.com, Jakarta AC Milan kembali masuk fase pencarian bek tengah baru setelah kebutuhan itu belum benar-benar terpenuhi sejak bursa transfer musim panas 2025. Rossoneri sempat bergerak agresif, namun sejumlah target yang diincar tak berhasil didapatkan. Kondisi ini membuat sektor pertahanan Milan dianggap belum benar-benar stabil memasuki paruh pertama musim. Situasi tersebut kembali menghidupkan urgensi mencari tambahan tenaga.

Manajemen diketahui sudah menyusun daftar pemain incaran, tetapi beberapa nama yang diburu gagal merapat ke San Siro atau memilih gabung klub lain. Upaya menguatkan lini belakang pun kembali menjadi prioritas, terlebih setelah rotasi pemain sering terbatas. Hal ini memunculkan kekhawatiran mengenai kedalaman skuad, terutama ketika jadwal pertandingan semakin padat.

Hingga kini, Milan harus mengandalkan komposisi yang terdiri dari Matteo Gabbia, Strahinja Pavlovic, Fikayo Tomori, Koni De Winter, serta pemain muda Jan-Carlo Odogu. Nama terakhir bahkan baru tampil 11 menit sepanjang musim, sehingga kontribusinya masih belum bisa diandalkan. Karena itu, kebutuhan akan bek tengah senior menjadi topik penting dalam diskusi internal klub.

Ketika opsi yang tersedia di pasar semakin menipis, Milan mulai melihat kembali peluang-peluang alternatif. Salah satu nama yang mendadak mengemuka adalah sosok yang sangat dikenal publik San Siro. Rumor yang beredar menyebut Rossoneri mempertimbangkan opsi memulangkan figur berpengalaman untuk memperkuat barisan belakang pada paruh kedua musim.

Menurut laporan La Repubblica melalui CalcioMercato, AC Milan kini serius mempertimbangkan langkah memulangkan Thiago Silva pada bursa transfer Januari 2026. Kabar ini muncul tepat di saat klub kembali mencari bek tengah berpengalaman setelah upaya musim panas untuk merekrut Manuel Akanji dari Manchester City dan Joe Gomez dari Liverpool berakhir tanpa hasil.

Peluang semakin terbuka karena situasi internal skuad juga mendukung. Milan berpotensi meminjamkan Jan-Carlo Odogu pada Januari demi memberi menit bermain lebih banyak, sehingga kebutuhan akan tambahan bek senior menjadi semakin mendesak. Dalam kondisi tersebut, nama Thiago Silva dinilai sangat cocok mengisi kekosongan itu karena rekam jejaknya sudah terbukti.

Silva terakhir bermain untuk Milan pada 2012, dan rumor kepulangannya muncul tepat 13 tahun setelah laga terakhirnya bersama Rossoneri. Pengalamannya di level tertinggi membuatnya dipandang mampu memberikan stabilitas instan. Selain itu, ia memiliki hubungan jangka panjang dengan pelatih Massimiliano Allegri, sesuatu yang diyakini dapat memudahkan adaptasi bila transfer ini terealisasi.

La Repubblica menyebut peluang transfer ini “semakin menguat” seiring kebutuhan Milan dan kesiapan Silva yang masih tampil reguler. Laporan itu juga menegaskan bahwa Milan menilai Silva sebagai sosok yang dapat memberikan “kepemimpinan, stabilitas, dan peningkatan langsung pada lini pertahanan,” sebuah atribut yang sangat dicari klub pada bursa musim dingin ini.

Meski sudah berusia 41 tahun, Thiago Silva masih tampil mengesankan bersama Fluminense. Ia tetap menjadi pilihan utama dan terlibat aktif sepanjang tahun ini dengan catatan 41 penampilan di semua kompetisi. Dari jumlah tersebut, Silva bahkan mampu menyumbang tiga gol, menunjukkan bahwa kontribusinya tidak hanya soal bertahan tetapi juga memberi ancaman dalam situasi bola mati.

Kebugarannya juga tercermin dari konsistensinya bermain di laga-laga besar. Silva memegang peran penting dalam perjalanan Fluminense di Piala Dunia Antarklub 2025. Tim Brasil itu tampil impresif dengan menyingkirkan Inter dan Al-Hilal sebelum dihentikan Chelsea di babak semifinal. Pengalaman tampil di kompetisi tingkat dunia menunjukkan bahwa level performanya masih kompetitif.

Kontrak Silva bersama Fluminense sejatinya masih berlaku hingga Juni 2026. Namun, statusnya sebagai pemain senior yang masih sangat relevan membuat rumor kepindahan kembali mencuat. Banyak pihak menilai ia masih cukup fit untuk bersaing di level Eropa, apalagi jika perannya tidak dipaksa bermain setiap pekan. Milan disebut melihat nilai tersebut sebagai peluang yang sangat menarik.

Dengan kondisi fisik yang terjaga dan pengalaman yang melimpah, Silva diyakini tetap mampu memberi dampak signifikan bila kembali ke San Siro. Bahkan di usia senja, ia dianggap masih memiliki kapasitas untuk memimpin lini belakang. Laporan yang sama menggambarkan Silva sebagai pemain yang “dapat memberikan kepemimpinan, stabilitas, dan peningkatan langsung pada lini pertahanan,” sebuah kualitas yang kini sangat dibutuhkan Milan.

(Calciomercato)