Ajax Pecat Johnny Heitinga Usai Dibantai Galatasaray 3-0 di Amsterdam

Liputan6.com, Jakarta Ajax resmi memutus kontrak pelatih kepala Johnny Heitinga menyusul kekalahan 3-0 di kandang sendiri dari Galatasaray pada Rabu malam. Keputusan itu diumumkan klub pada Kamis pagi waktu setempat, menandai berakhirnya masa kerja singkat Heitinga di Amsterdam.

Pelatih berusia 41 tahun itu baru kembali ke Ajax pada awal musim 2025/2026 setelah meninggalkan posisinya sebagai asisten Arne Slot di Liverpool. Ia menandatangani kontrak berdurasi dua tahun dengan harapan menghidupkan kembali kejayaan klub.

Namun performa Ajax jauh dari harapan, baik di liga domestik maupun di pentas Eropa. Kekalahan dari Galatasaray menjadi puncak dari serangkaian hasil buruk yang mengguncang ruang ganti klub.

Meski hanya sekali kalah di Eredivisie, lima hasil imbang dari 11 pertandingan membuat Ajax tertinggal delapan poin dari pemuncak klasemen Feyenoord dan PSV. Situasi ini menimbulkan tekanan besar di internal klub.

Di ajang Liga Champions, performa Ajax bahkan lebih mengecewakan. Klub asal Amsterdam itu kalah 2-0 dari Inter, 4-0 dari Marseille, dan 4-1 dari Chelsea sebelum dipermalukan Galatasaray di kandang sendiri.

Kekalahan beruntun tersebut menempatkan Ajax di posisi terbawah pada fase liga Liga Champions musim ini, memperdalam krisis yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda.

Dalam pernyataan resmi, Ajax menegaskan bahwa kontrak Heitinga yang seharusnya berjalan hingga 30 Juni 2027 resmi diputus. Asisten pelatih Marcel Keizer juga diberhentikan dari jabatannya.

Untuk sementara, posisi pelatih kepala akan dipegang oleh Fred Grim. Klub tengah melakukan pencarian untuk menemukan pengganti permanen dalam waktu dekat.

Krisis tidak hanya terjadi di sisi teknis. Direktur teknik Ajax, Alex Kroes, turut mengajukan pengunduran diri. Ia menyatakan siap meninggalkan posisinya lebih awal apabila klub menunjuk pengganti sebelum akhir musim.

Johnny Heitinga bukan sosok asing bagi publik Amsterdam. Sebagai pemain, ia merupakan jebolan akademi Ajax dan pernah memperkuat Atletico Madrid, Everton, Fulham, serta Hertha Berlin.

Heitinga mengakhiri karier bermainnya di Ajax pada musim 2015/2016 sebelum beralih ke dunia kepelatihan. Ia sempat memimpin Jong Ajax di divisi dua Belanda dan menjadi pelatih interim tim utama pada paruh kedua musim 2022/2023.

Setelah itu, ia bergabung dengan staf pelatih David Moyes di Everton sebelum menjadi asisten pelatih di Liverpool pada 2024.