Babak Baru Trump vs Kampus, Perketat Akreditasi Universitas di AS

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Donald Trump mengeluarkan jurus baru untuk menekan universitas-universitas di seluruh Amerika Serikat.

Trump pada Rabu (23/4) menandatangani perintah eksekutif untuk memperketat standar akreditasi perguruan tinggi, sebuah syarat agar kampus bisa mendapatkan miliaran dolar bantuan federal.

Dilansir dari Reuters, perintah eksekutif itu dikeluarkan usai pemerintahan Trump membekukan ratusan juta dolar dana federal ke berbagai universitas sebagai upaya menekan kampus agar merubah kebijakannya sesuai tuntutan pemerintah.

Pemerintahan Trump belakangan membidik perguruan tinggi yang dianggap gagal memerangi antisemitisme buntut protes pro-Palestina beberapa waktu lalu. Universitas Columbia dan Harvard menjadi salah satu kampus yang menjadi sasaran Trump.

Mengenai akreditasi, pemerintah federal AS sebetulnya tidak bisa mengakreditasi universitas secara langsung. Kendati begitu, pemerintah federal memiliki peran dalam mengawasi sebagian besar organisasi swasta yang melakukannya.

Akreditasi ini diperlukan universitas untuk mendapatkan pinjaman dan dana hibah dari federal.

Menurut Trump, selama ini banyak akreditator yang melakukan kesalahan karena menyetujui lembaga-lembaga yang gagal memberikan pendidikan berkualitas.

Oleh sebab itu, ia memerintahkan Menteri Pendidikan Linda McMahon untuk membuat organisasi akreditasi memperketat seleksi, bahkan mencabut akreditasi jika kampus memiliki "kinerja buruk" atau melanggar hak-hak sipil.

Perintah eksekutif ini merupakan satu dari tujuh tindakan yang diambil Trump terkait pendidikan dalam sebuah acara di Oval Office.

Perintah-perintah itu meliputi berbagai topik, di antaranya pengembangan kompetensi kecerdasan buatan di universitas hingga peningkatan pelatihan kerja untuk keterampilan dagang.

Dalam perintah eksekutif yang lain, Trump juga meminta McMahon menegakkan undang-undang yang mengharuskan universitas mengungkap detail soal penerimaan bantuan asing. Hal itu dilakukan di tengah kekhawatirannya mengenai pengaruh asing di universitas.

Perintah lain turut menargetkan kebijakan keberagaman, kesetaraan, dan inklusi (DEI), program yang selama ini ditentang oleh Trump. Trump menyatakan disiplin universitas "harus didasarkan pada perilaku siswa, bukan statistik rasial."

(blq/bac)