Banjir Kritik dari Legenda Manchester United, Masa Depan Ruben Amorim di Ujung Tanduk

2 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta - Kekalahan telak Manchester United kala bertandang ke markas rival sekota Manchester City pada Minggu (15/9/2025), berbuah banjir kritik bagi sang juru taktik, Ruben Amorim. Para legenda Setan Merah pun ikut mengomentari buruknya permainan skuad MU.

Terdapat dua eks Setan Merah, yaitu Wayne Rooney dan Garry Neville yang kecewa dengan kinerja Amorim selama satu setengah musim menukangi tim. Mereka menyebut pekerjaan sang pelatih asal Portugal saat ini sudah tak aman lagi.

"Saya ingin memberikan dukungan dan sikap positif semampu saya kepada manajer dan para pemain," ujar Rooney. "Saya pikir jika manajer itu jujur ​​pada dirinya sendiri, situasinya malah semakin buruk."

Saat ini, Setan Merah masih menghuni zona bawah klasemen Premier League. Mereka tertahan di peringkat 14 setelah hanya berhasil meraih satu kemenangan dalam 4 laga perdana Liga Inggris musim 2025/2026.

Spurs dan Man United memasuki pertandingan dengan satu tujuan yaitu final Liga Eropa pekan depan. Kedua pelatih mengistirahatkan beberapa pemain utama dan melewati malam itu tanpa ada kekhawatiran akan cedera baru.

Rooney Yakin Fans Butuh Pembuktian

Menurut Rooney, skuad Setan Merah perlu beri keyakinan pada fans bahwa mereka memberikan yang terbaik di atas lapangan. Masalahnya, dengan penampilan yang terbilang buruk, para penggemar memilih untuk pergi dari stadion lebih awal.

"Kalian tahu permainannya sudah berakhir (sebelum waktunya) dan saya rasa mereka sangat kecewa dengan apa yang mereka lihat. Sulit membayangkan bagaimana kelanjutannya (Amorim)," tutur Rooney.

Sepanjang satu setengah musim di Old Trafford, Amorim telah memainkan total 31 laga Premier League. Naasnya, ia hanya mampu meraih 7 kemenangan dan kesulitan mendongkrak performa MU ke papan atas.

Neville Kritik Tajam Masalah Taktik

Juru latih berusia 40 tahun tersebut dikenal sangat idealis terutama soal penggunaan taktik. Grry Neville melihat hal tersebut sebagai alasan kenapa Setan Merah sulit sekali untuk kembangkan permainan.

"Saya pikir akan ada tekanan yang diberikan kepada manajer dan kakunya sistem (permainan) yang ia gunakan," sebut Neville. "Ada kalanya saya melihat United kalah dalam pertandingan seperti ini dan saya merasa marah dan frustrasi."

Pemain yang tergabung dalam Class of '92 tersebut sudah pesimis soal laga Setan Merah selanjutnya kontra Chelsea, Sabtu (20/9/2025) mendatang. Ia tak yakin skuad asuhan Amorim mampu memenangi pertandingan tersebut.

Sepakat Amorim Sudah di Ujung Tanduk

Kedua legenda Setan Merah itu sepakat bahwa waktu tak akan menunggu kesuksesan Amorim di Old Trafford. Ia harus buktikan sesegera mungkin sebelum kesabaran fans dan manajemen habis.

"Saya khawatir dengan manajernya. Saya khawatir dengan apa yang akan terjadi dalam beberapa minggu ke depan," sebut Neville. "Saya rasa ini bukan saatnya untuk panik, tapi saya pernah melihat ini sebelumnya. Kita pernah melihat film (cerita) ini."

Manchester United sendiri tidak ikut serta pada kompetisi Eropa musim ini. Mereka akan fokus pada turnamen domestik dan berharap bisa kembali ke jajaran atas Premier League di akhir musim nanti.

Read Entire Article
Bisnis | Football |