Liputan6.com, Jakarta Badan Pendapatan Daerah Sumatera Barat (Bapenda Sumbar) mengadopsi solusi komunikasi digital Omni Communication Assistant (OCA) dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) dalam mentransformasikan operasionalnya yang dapat mendukung implementasi Environmental, Social, and Governance (ESG).
Dalam lanskap global yang semakin menekankan keberlanjutan, konsep ESG menjadi panduan penting bagi organisasi modern termasuk instansi pemerintah. Integrasi prinsip-prinsip ESG seperti dalam regulasi sektoral dapat menunjukkan komitmen pemerintah terhadap keberlanjutan dan tata kelola yang baik. Hal ini sejalan dengan upaya global untuk mencapai pembangunan berkelanjutan sehingga pengembangan kebijakan ESG di masa depan dapat menjadi lebih komprehensif dan mendukung Indonesia yang lebih sejahtera.
Dalam aspek Environmental seperti yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, mengatur kewajiban pemerintah dalam menjaga dan mengelola lingkungan hidup secara berkelanjutan. Organisasi dituntut mengurangi penggunaan alat atau bahan yang berpotensi menjadi limbah, mengurangi jejak karbon, dan sebagainya.
Sementara dalam aspek Social tertuang pada Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang mengatur hak-hak pekerja dan kewajiban pemberi kerja, termasuk lembaga pemerintah dalam menciptakan lingkungan kerja yang adil dan aman.
Dari sisi Governance yang mengedepankan tata kelola organisasi yang baik antara lain, penerapan etika bisnis dan transparansi, dituangkan dalam Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan menetapkan prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik, seperti akuntabilitas, transparansi, dan partisipasi publik.
Sebelum menggunakan sistem digital, Bapenda Sumbar harus mengirim surat fisik dan memasang spanduk untuk menyampaikan informasi pajak kendaraan. Cara ini memakan waktu dan menimbulkan biaya operasional yang sebetulnya tidak perlu dikeluarkan jika dilakukan secara digital. Hasilnya pun sering kali kurang efektif dalam menjangkau masyarakat secara luas. Hanya sekitar 3.000 surat dapat dikirim setiap bulannya. Belum lagi konsumsi kertas yang berdampak terhadap lingkungan, sisa-sisa spanduk, flyer, maupun surat-surat bisa menjadi limbah yang dapat berdampak negatif terhadap lingkungan.
Efisiensi Operasional Meningkat Hingga 1500%
Kondisi berbeda dirasakan setelah Bapenda Sumbar memanfaatkan OCA. Mereka mulai mengintegrasikan layanan OCA Blast dengan aplikasi pengiriman pesan, sehingga jumlah pemberitahuan pajak yang dikirim melonjak drastis sebanyak 1500%. Dari sebelumnya hanya 3.000 per bulan, kini mencapai 45.000. Masyarakat pun dapat menerima pemberitahuan pajak secara cepat dan tepat waktu. Hal ini tentu saja meningkatkan aksesibilitas informasi yang dapat meningkatkan kesadaran dan kepatuhan wajib pajak, yang pada akhirnya akan memperkuat pendapatan daerah.
Tak hanya memberikan dampak positif dari sisi pelayanan dan pendapatan, OCA juga membawa manfaat dalam efisiensi operasional dan pelestarian lingkungan. Beban operasional menjadi terpangkas karena tidak lagi menggunakan kertas. Berbagai studi menunjukkan bahwa produksi kertas memang berdampak besar terhadap deforestasi dan emisi karbon. Menurut World Wildlife Fund (WWF), sekitar 17 pohon diperlukan untuk memproduksi satu ton kertas, dan produksi kertas juga mengonsumsi air serta energi dalam jumlah besar. Digitalisasi proses bisnis telah terbukti mengurangi kebutuhan kertas dan emisi karbon di banyak sektor.
Lebih lanjut, dengan beralih ke komunikasi digital, Bapenda Sumbar juga berhasil mengurangi penggunaan kendaraan untuk distribusi surat fisik. Hal ini membantu menekan emisi karbon dan membuat operasional lebih efisien serta ramah lingkungan. Dampak lingkungan yang positif ini menggarisbawahi peran penting teknologi dalam mendukung keberlanjutan global.
“Transformasi digital bukan hanya tentang efisiensi operasional, tetapi juga mencerminkan tanggung jawab kita terhadap lingkungan, sosial, dan tata kelola yang lebih baik. Melalui solusi digital yang kami kembangkan, Telkom senantiasa mendukung perusahaan dan institusi yang ingin memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi masyarakat,” kata EVP Digital Business and Technology Telkom Komang Budi Aryasa.
Dengan mengurangi ketergantungan pada metode konvensional, OCA membuka jalan bagi pengelolaan operasional yang lebih ramah lingkungan dan bertanggung jawab. Penggunaan kertas berkurang, efisiensi meningkat, dan proses kerja lebih praktis. Ini membuktikan bahwa keberlanjutan bisa dicapai dengan inovasi teknologi. Dapatkan berbagai informasi lebih lanjut tentang OCA di tautan berikut https://ocaindonesia.co.id/.
(*)