Bos Benfica Umbar Kriteria Pelatih Baru, Jose Mourinho Penuhi Persyaratan

2 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta - Benfica resmi memecat Bruno Lage dari kursi pelatih usai kekalahan 2-3 dari klub Azerbaijan Qarabag FK pada laga pembuka Liga Champions 2025/2026, Rabu (17/9/2025).

"Saya ingin mengumumkan bahwa kami telah mencapai kesepakatan dengan Bruno Lage, yang kini bukan lagi pelatih Benfica," ujar Presiden Benfica, Rui Costa beberapa jam pasca laga kontra Qarabag.

Salah satu nama yang mencuat sebagai pengganti Bruno Lage adalah juru taktik veteran, Jose Mourinho. Ia yang baru saja dipecat Fenerbahce dinilai cocok dengan ambisi dan gaya bermain klub.

Rui Costa sempat ditanyai soal siapa yang akan meneruskan jejak Lage di As Aguias. Meski tak memberikan nama spesifik, namun profil yang dibeberkan oleh Costa nampak cukup selaras dengan Jose Mourinho.

Apabila benar, maka ini adalah kali pertama The Special One kembali ke kompetisi Portugal, setelah terakhir kali menangani Porto pada musim 2003/2004. Ia juga berkemungkinan menghadapi mantan klubnya, Chelsea pada September ini. 

Berita video pelatih Fenerbahce, Jose Mourinho, amarahnya memuncak dalam konferensi pers. Ia menyebut sistem di Liga Turki sangat 'bobrok' dan minim peminatnya.

Baru Berpisah dengan Fenerbahce

Sebelum Benfica memecat Bruno Lage, klub asal Turki Fenerbahce telah lebih dulu memberhentikan Jose Mourinho dari jabatan pelatih kepala tim pada akhir Agustus kemarin akibat gagal lolos ke Champions League.

Menariknya, kegagalan klub Istanbul tersebut melaju ke pentas terbesar Eropa adalah karena dikalahkan oleh Benfica pada babak play-off. Skuad Bruno Lage memenangkan persaingan dengan agregat tipis 0-1.

"Mengapa kami memecat Mourinho? Saya akan mengatakannya untuk pertama kalinya, itu adalah pemecatan yang menyakitkan," ujar Presiden Fenerbahce, Ali Koc seminggu usai mengumumkan pemberhentian The Special One.

Kode dari Presiden Benfica

Setelah kabar pemecatan Bruno Lage tersebar, Rui Costa dapat sejumlah pertanyaan soal siapa suksesor sang juru taktik tersebut. Ia masih bungkam namun memberi beberapa kode yang diyakini mengarah ke Jose Mourinho.

"Profil pelatih Benfica haruslah seorang pemenang," ungkap Costa. "Seorang pelatih yang mewakili klub sebesar ini haruslah seseorang yang mampu membawa tim ini ke level yang kami inginkan dan memberi kami gelar yang kami idamkan."

Mourinho sendiri lebih daripada seorang juru taktik berpengalaman. Sepanjang karier kepelatihannya, The Special One telah memenangkan total 26 gelar di berbagai klub seperti Manchester United, Chelsea, Real Madrid, hingga AS Roma.

Punya Kenangan Manis di Portugal

Walau kali terakhirnya melatih tim Portugal adalah bersama Porto pada musim 2003/2004, Mourinho tetap tidak dapat dianggap remeh. Ia berhasil menyulap Dragoes dari tim biasa menjadi kuda hitam menakutkan di Eropa.

Selama dua setengah musim menukangi Porto, Mourinho berhasil menangkan 2 gelar Liga Portugal dan masing-masing satu Champions League, Europa League, Piala Portugal, serta Piala Super Portugal.

Karena kesuksesannya di Porto, banyak tawaran klub Eropa lain datang menghampiri The Special One. Ia memilih Chelsea jadi pelabuhan berikutnya dan membuat namanya semakin diperhitungkan sebagai pelatih kelas dunia.

Read Entire Article
Bisnis | Football |