Carlo Ancelotti Tegas ke Estevao: Teguran Keras yang Menguji Mental si Wonderkid

Liputan6.com, Jakarta Brasil sedang memasuki fase penting dengan banyak pemain muda mulai mengambil peran signifikan. Di tengah proses transisi tersebut, Estevao Willian muncul sebagai salah satu talenta yang menyita perhatian publik. Usianya masih belia, namun sorotan yang mengarah kepadanya terus meningkat.

Kendati demikian, perjalanan pemain muda tidak selalu mulus, terutama ketika ekspektasi datang dari berbagai arah. Di level tim nasional, disiplin menjadi pondasi utama dalam setiap sesi persiapan. Situasi itu pula yang mempertemukan Estevao dengan ketegasan Carlo Ancelotti.

Interaksi keduanya dalam sesi latihan terbaru memperlihatkan bahwa standar dalam skuat Brasil tetap tinggi. Momen tersebut membuka gambaran bagaimana Ancelotti mengelola bakat besar dengan pendekatan yang seimbang.

Menurut laporan, Estevao sempat beberapa kali mengabaikan instruksi pressing saat latihan jelang uji coba kontra Korea Selatan. Sikap tersebut langsung mendapat perhatian Ancelotti yang menghentikan sesi latihan. Pelatih asal Italia itu memberikan teguran terbuka di hadapan seluruh pemain.

Menurut Globo Esporte, dikabarkan Ancelotti berkata: "Saya hanya bicara satu kali. Entah Anda melakukan apa yang saya katakan, atau Anda keluar dari tim." Ultimatum itu menjadi pesan jelas mengenai pentingnya disiplin taktis di skuat Brasil.

Tekanan tersebut tidak ditujukan untuk merendahkan, melainkan menegaskan batas yang harus dihormati. Ancelotti ingin memastikan bahwa pemain muda memahami tuntutan permainan di level tertinggi.

Setelah teguran tersebut, Estevao merespons dengan performa gemilang saat Brasil menang 5-0. Ia mencetak dua gol dan menunjukkan peningkatan dalam peran yang diminta. Aksi itu memperlihatkan bahwa pesan Ancelotti diterima dengan baik.

Pelatih berpengalaman tersebut tetap melihat Estevao sebagai bagian penting dari rencana jangka panjang. Komitmen terhadap disiplin taktis menjadi syarat utama agar perannya terus berkembang. Di tengah ekspektasi yang meningkat, kehati-hatian Ancelotti menjadi bentuk perlindungan.

Estevao, yang sudah mengoleksi 10 caps dan empat gol, kini berada dalam jalur positif. Ia harus menjaga keseimbangan antara kebebasan menyerang dan tugas defensif yang melekat pada posisinya.

Ancelotti membawa pengalaman panjang bekerja dengan pemain elite. Ia memahami risiko hype berlebihan bagi talenta belia. Pendekatannya terhadap Estevao menekankan pengembangan menyeluruh, bukan semata eksploitasi kemampuan teknis.

Winger muda itu dikenal karena gaya bermain berbakat. Namun, Ancelotti ingin menambahkan intensitas pressing dan kemampuan merebut bola sebagai bagian dari paket lengkap. Langkah itu membuat Estevao semakin matang dengan cepat.

Kombinasi ketegasan dan pendekatan personal menjadi ciri khas manajemen Ancelotti. Ia bahkan memberi izin kepada Estevao untuk mengikuti tes mengemudi di Sao Paulo, lalu merayakannya bersama pemain lain. Momen kecil itu memperkuat hubungan keduanya.

Estevao kembali unjuk kualitas ketika mencetak gol pembuka saat Brasil menang 2-0 atas Senegal di Emirates Stadium. Penampilannya menjadi bukti bahwa ia mampu bersaing di level senior. Konsistensi kini menjadi tantangan utama dalam fase perkembangan berikutnya.

Di sisi klub, menit bermainnya di Chelsea masih dikelola secara hati-hati. Transfernya dari Palmeiras mencapai sekitar 29 juta pounds, dan adaptasinya berjalan sesuai tahap yang direncanakan. Performa di tim nasional membantu memperkuat posisinya.