Liputan6.com, Jakarta Real Madrid membuka kampanye Liga Champions musim 2025/2026 dengan drama yang membuat jantung penggemar berdegup kencang. Lawannya yakni Marseille berhasil ditaklukkan susah payah dengan skor 2-1 di Santiago Bernabeu, Rabu (17/09/2025) dini hari WIB.
Madrid unggul berkat dua gol penalti Kylian Mbappe. Padahal saat itu Los Blancos harus bermain dengan sepuluh orang usai kartu merah Dani Carvajal.
Dua pertandingan sebelumnya juga berakhir dengan hasil 2-1 untuk Madrid: melawan Real Sociedad pada 13 September dan Mallorca pada 31 Agustus, keduanya di LaLiga. Ketiga kemenangan ini menegaskan bahwa Madrid mampu tampil di tekanan, tapi bukan tanpa kesulitan.
Namun kemenangan tipis ini juga menimbulkan tanda tanya: apakah performa mereka cukup dominan? Apakah lini serang tajam dan pertahanan solid?
Artikel ini akan meninjau hasil melawan Sociedad dan Mallorca, lalu membedah statistik tembakan & kebobolan, untuk melihat bagaimana Madrid bisa terus menang, dan juga apa yang harus diperbaiki.
Madrid vs Marseille: Menang Meski Tertinggal Lebih Dahulu
Real Madrid membuka pertandingan ini dengan tidak ideal. Gawang mereka dijebol Marseille lebih dahulu oleh aksi Timothy Weah pada menit ke-22.
Namun Madrid bisa menyamakan skor pada menit ke-28 melalui eksekusi penalti Mbappe. Pemain asal Prancis itu kemudian sekali lagi mencatatkan namanya di papan skor dari titik putih pada menit ke-81.
Madrid sempat bermain dengan 10 pemain lantara Dani Carvajal dikartu merah pada menit ke-72. Namun bagusnya, ketimpangan jumlah pemain itu tak bisa dimanfaatkan oleh Marseille untuk mencuri poin dari Bernabeu.
Madrid vs Real Sociedad: Kemenangan di Tengah Kekurangan
Madrid mengunjungi Real Sociedad di Anoeta pada 13 September dan menang 2-1. Mereka harus bermain dengan sepuluh orang sejak menit ke-31 setelah Dean Huijsen diusir langsung karena menjatuhkan Mikel Oyarzabal di dalam kotak penalti.
Di laga ini, Mbappe menjadi aktor penting: mencetak satu gol dan menjadi kreator untuk gol lainnya melalui assist kepada Arda Guler. Real Sociedad sempat membalas lewat penalti Oyarzabal setelah handball Dani Carvajal.
Meski unggul jumlah pemain sejak awal babak kedua, Sociedad punya beberapa peluang yang tak bisa dikonversi. Thibaut Courtois juga membuat sejumlah penyelamatan kunci untuk menjaga keunggulan Madrid.
Madrid vs Mallorca: 3 Gol Dianulir, Masih Menang
Pada laga kandang melawan Mallorca di Santiago Bernabeu, Madrid kembali menang dengan skor 2-1. Mereka tertinggal terlebih dahulu lewat gol Vedat Muriqi, tapi kemudian membalikkan keadaan lewat Arda Guler dan Vinicius Junior.
Match ini diwarnai kontroversi: tiga gol Madrid dianulir oleh wasit atau VAR, termasuk dua gol Mbappe dan satu gol Guler. Meski begitu, Madrid tetap menunjukkan determinasi dan kecepatan dalam menyerang terutama di menit akhir babak pertama dan awal babak kedua.
Mallorca sendiri sempat mengejutkan dengan permainan terbuka dan beberapa ancaman, terutama melalui bola-bola mati dan serangan balik. Tetapi ketidakakuratan di lini depan mereka membuat Madrid lebih diuntungkan.
Sorotan Statistik: Serangan Belum Tajam & Sulit Clean Sheet
Data dari ketiga pertandingan memperlihatkan pola yang serupa: Madrid sering mendominasi penguasaan bola dan jumlah peluang, tapi akurasi penyelesaian masih kurang, dan lini belakang selalu kebobolan.
Real Madrid vs Marseille:
- Madrid melakukan 28 tembakan secara keseluruhan, dengan 15 di antaranya tepat sasaran. Marseille mencatatkan 15 tembakan, lima di antaranya tepat sasasran dan satu berbuah gol.
Real Madrid vs Real Sociedad:
- Madrid mencatatkan 16 total 16 tembakan, tapi hanya enam yang tepat ke sasaran. Sociedad lebih ganas dengan 23 tembakan tapi hanya empat yang mengarah ke gawang dan satu bisa berbuah gol.
Madrid vs Mallorca:
- Madrid melakukan 17 tembakan total, sementara Mallorca hanya 9. Tembakan tepat sasaran Madrid sebanyak 7, Mallorca 5. Tetap saja, Madrid kebobolan satu gol.
Madrid belum mampu mencatat clean sheet dalam ketiga laga tersebut. Mereka selalu kebobolan minimal satu kali di tiap pertandingan. Lini depan menghasilkan gol, tapi beberapa peluang besar terbuang, terutama dengan dianulirnya gol dan tendangan yang tidak terlalu akurat.
Apa yang Bisa Dibenahi?
Penyelesaian akhir (finishing) perlu diasah. Memang banyak peluang tercipta, tapi konversinya belum ideal terutama saat Mbappe atau Guler punya momentum bagus.
Selain itu disiplin dan konsentrasi juga harus dibenahi. Kartu merah dan penalti dari kesalahan individu (Huijsen melawan Sociedad; Carvajal vs Marseille) menunjukkan sedikit celah mental di fase kritis.
Pertahanan di situasi bola mati dan set-piece perlu diperkuat agar tidak kebobolan gol mudah. Dengan modal tiga kemenangan 2-1 ini, Real Madrid tampil konsisten dan menunjukkan karakter juang tinggi. Tetapi agar bisa tampil maksimal di level tertinggi, bukan hanya kemenangan tipis yang dibutuhkan, melainkan penajaman di lini depan dan stabilitas defensif memastikan kemenangan tidak selalu dramatis.