Cerita 3 Warga Myanmar Terjebak 15 Jam di Reruntuhan Imbas Gempa M7,7

1 day ago 6

CNN International | CNN Indonesia

Selasa, 01 Apr 2025 16:20 WIB

Warga Myanmar membeberkan pengalaman mereka usai terjebak 15 jam di bawah reruntuhan imbas gempa magnitudo 7,7 pada pekan lalu. Suasana Myanmar saat gempa.Warga Myanmar membeberkan pengalaman mereka usai terjebak 15 jam di bawah reruntuhan imbas gempa magnitudo 7,7 pada pekan lalu. (Foto: AFP/STR)

Jakarta, CNN Indonesia --

Warga Myanmar membeberkan pengalaman mereka usai terjebak 15 jam di bawah reruntuhan imbas gempa  magnitudo 7,7 pada pekan lalu.

Dalam video tampak tiga orang berada di bawah reruntuhan. Di rekaman itu tampak dua anak perempuan dan satu orang dewasa.

Selain itu terlihat pula botol dalam minuman, beberapa kemasan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tim baru tiba ke lokasi setelah 15 jam. Petugas penyelamat berusaha membongkar yang tampaknya merupakan dinding atau bentuk untuk menyelamatkan ketiga orang itu.

Mereka terjebak saat gempa ikut meruntuhkan hotel yang mereka tinggali di Mandalay.

"Kami terjebak dalam kegelapan total. Tapi, untungnya kami punya telepon, dan kami menggunakannya sebagai cahaya," ujar dua orang di antara mereka saat diwawancara CNN dan dirilis Senin (31/3).

Satu di antara dua orang itu mengatakan, "Jika kami tak punya [ponsel], kami bisa mati."

Lebih lanjut, mereka mengatakan bisa melihat reruntuhan puing dengan jelas karena bantuan cahaya HP.

Anak dan Ibu

Di video berbeda, dua orang lainnya berada di tengah reruntuhan. Di rekaman itu terdengar teriakan dengan bahasa lokal.

CNN melaporkan kedua orang itu merupakan anak dan ibunya yang sedang berada di ruang reruntuhan gegara gempa.

Salah satu di antara mereka mencoba meminta bantuan ke orang di lua. Salah satu anak menggunakan pisau dan mengetukkan ke puing-puing.

Myanmar dilanda gempa dahsyat pada Jumat siang waktu setempat. Imbas bencana ini, lebih dari 2 ribu orang meninggal, 300 masih hilang, dan 3.900 terluka.

Jumlah orang meninggal diperkirakan akan terus bertambah hingga 10 ribu jiwa.

(asa)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Bisnis | Football |