Chelsea Salip Manchester United dalam Perburuan Wonderkid Burkina Faso

Liputan6.com, Jakarta - Chelsea kembali menunjukkan ambisi besar mereka dalam membangun proyek jangka panjang berbasis talenta muda.

Klub London Barat itu dilaporkan sedang mengupayakan kesepakatan untuk merekrut bintang belia Burkina Faso, Mohamed Zongo, dan kini berada selangkah lebih maju dari para pesaingnya di Premier League.

Menurut laporan Daily Mail, Chelsea berhasil memimpin perburuan pemain berusia 16 tahun tersebut, mengalahkan minat dari Manchester City dan Manchester United yang juga memantau sang pemain.

Nama Zongo mulai mencuri perhatian setelah tampil impresif di Piala Dunia U-17 2023 di Qatar. Meski baru berusia 15 tahun saat turnamen berlangsung, ia menjadi sosok penting dalam keberhasilan Burkina Faso menembus perempat final.

Zongo mencetak gol ke gawang Jerman dan Republik Ceko, sebelum langkah timnya dihentikan Italia secara dramatis di babak delapan besar. Penampilannya membuat banyak pemandu bakat Eropa mulai melirik kemampuannya.

Ia digambarkan sebagai gelandang serang kidal yang komplet: atletis, kuat, dan memiliki pemahaman permainan di atas rata-rata. Zongo juga dikenal mampu merebut bola, menginisiasi serangan cepat, hingga tampil sebagai winger kanan yang kerap memotong ke dalam untuk memaksimalkan kaki kirinya.

Kedatangan Todd Boehly dan Clearlake Capital sebagai pemilik baru mengubah arah transfer Chelsea secara signifikan. Alih-alih fokus pada nama besar, The Blues justru agresif memburu wonderkid dari seluruh dunia.

Nama-nama seperti Estevao, Jorrel Hato, Kendry Paez, hingga Marc Guiu menjadi bukti keseriusan proyek tersebut. Chelsea bahkan memanfaatkan klub afiliasi mereka, Strasbourg, sebagai tempat pengembangan talenta muda, baik melalui pembelian langsung maupun masa peminjaman.

Saat ini mereka juga memiliki kesepakatan untuk merekrut bek tengah 16 tahun Deinner Ordonez dari Independiente del Valle serta bek kanan Angelo Candido dari São Paulo, yang akan bergabung setelah berusia 18 tahun dan diproyeksikan menuju Strasbourg terlebih dahulu.

Investasi besar terhadap pemain muda membuat Chelsea kini memiliki skuad dengan rata-rata usia 23,2 tahun, yang merupakan rata-rata termuda dalam sejarah Premier League. Rata-rata usia starting XI mereka pun hanya 24,4 tahun.

Kondisi ini memberikan daya tarik tersendiri bagi wonderkid seperti Zongo, kesempatan bermain besar, kontrak panjang, dan lingkungan yang memang sedang dibangun untuk tumbuh bersama.

Namun, proyek ini punya sisi lain: persaingan ketat dan kemungkinan dijual ketika nilai pasar meningkat. Meski begitu, dari perspektif klub, strategi ini berjalan efektif.

Musim panas lalu, tim asuhan Enzo Maresca hanya mengeluarkan sekitar £5 juta setelah memperhitungkan pendapatan besar dari penjualan pemain yang mencapai sekitar £290 juta.

Angka tersebut membuat Chelsea menjadi klub paling untung dari aktivitas transfer di Premier League, unggul hampir £100 juta dari Bournemouth yang berada di posisi kedua.

Jika proses negosiasi berjalan lancar, Mohamed Zongo bisa menjadi nama berikutnya dalam daftar panjang proyek regenerasi ambisius Chelsea, dan mungkin saja menjadi investasi penting di masa depan Stamford Bridge.

Sumber: Daily Mail