Chelsea vs Wolves: Ketimpangan di Stamford Bridge

Liputan6.com, Jakarta Chelsea akan menjamu Wolverhampton pada pekan ke-11 Premier League 2025/2026 di Stamford Bridge, Minggu, 9 November 2025, pukul 03.00 WIB. Laga ini menjadi kesempatan bagi The Blues untuk memperpanjang rekor positif mereka melawan tim tamu yang tengah terpuruk di dasar klasemen.

Dalam dua pertemuan terakhir musim lalu, Chelsea tampil perkasa dengan agregat kemenangan 9-3 atas Wolves. Sebelumnya, mereka sempat kalah tiga kali beruntun dari lawan yang sama antara April 2023 hingga Februari 2024. Kini, momentum berada di pihak skuad Enzo Maresca.

Wolves datang ke London dengan catatan buruk: hanya mengumpulkan dua poin dari 10 laga pertama musim ini (D2 L8). Statistik mencatat bahwa setiap tim Premier League yang meraih dua poin atau kurang pada tahap ini selalu terdegradasi di akhir musim.

Wolves punya rekor tandang yang mengecewakan di Stamford Bridge. Dari 11 kunjungan mereka ke markas Chelsea di Premier League, hanya satu yang berakhir dengan kemenangan—4-2 pada Februari 2024—sementara tujuh lainnya berakhir dengan kekalahan.

Sebaliknya, Chelsea dikenal produktif melawan Wolves. The Blues sudah empat kali mencetak lima gol atau lebih ke gawang mereka, termasuk kemenangan 6-2 di Molineux musim lalu. Tidak ada tim lain yang lebih sering mereka bombardir dengan jumlah gol sebanyak itu di kompetisi ini.

Wolves juga sedang dalam periode tanpa kemenangan terpanjang mereka di liga sejak lebih dari setengah abad lalu. Mereka gagal menang dalam 14 pertandingan terakhir (D3 L11), dan hanya sekali sebelumnya mengalami 15 laga tanpa kemenangan tanpa degradasi, yaitu pada 1970.

Sementara itu, Chelsea menunjukkan ketangguhan dalam menjaga fokus sepanjang laga. Mereka hanya menghabiskan 14,4% waktu pertandingan dalam kondisi tertinggal—terendah kedua di liga setelah Crystal Palace. Sebagai perbandingan, Wolves menghabiskan 59,1% waktu laga dalam posisi kalah, terbanyak di antara semua tim Premier League musim ini.

Menariknya, Enzo Maresca punya rekor sempurna saat melawan tim yang berawalan huruf ‘W’. Sepuluh kali menghadapi tim seperti Watford, West Brom, West Ham, dan Wolves—baik bersama Leicester maupun Chelsea—ia selalu menang. Dalam sepuluh laga tersebut, tim-timnya mencetak total 31 gol.

Chelsea pun masih menunjukkan ketidakseimbangan kecil antara kekuatan ofensif dan defensif. Mereka menjadi tim dengan xG (expected goals) tertinggi dari situasi bola mati yang dihadapi musim ini (6,1), tetapi di sisi lain, hanya menghadapi 62 tembakan dari open play—terbaik kedua setelah Arsenal (53).

Dari sisi disiplin, Wolves juga bermasalah. Mereka sudah melakukan 134 pelanggaran musim ini, hanya kalah dari Fulham (140). Gelandang Joao Gomes bahkan jadi pemain paling keras di liga sejak debutnya pada Februari 2023, dengan 174 pelanggaran dan 28 kartu kuning.

Di kubu Chelsea, Joao Pedro menjadi salah satu pemain paling berpengaruh. Ia telah berkontribusi langsung pada enam gol (3 gol, 3 assist) dalam sembilan penampilan terakhir di Premier League. Laga melawan Wolves nanti juga akan jadi penampilan ke-100-nya di kompetisi ini—sebuah pencapaian penting bagi penyerang asal Brasil tersebut.

Dengan statistik yang begitu timpang dan kepercayaan diri tinggi dari kubu tuan rumah, Chelsea diprediksi mampu menguasai laga sejak awal. Wolves perlu lebih dari sekadar keberuntungan untuk menghentikan laju The Blues di Stamford Bridge kali ini.

Sumber: BBC Sport