Debut Jersey Putih di Osaka, Bisakah Timnas Indonesia Kejutkan Jepang?

5 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta Timnas Indonesia membuat gebrakan jelang laga pamungkas babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Osaka dengan memilih jersey tandang berwarna putih. Pilihan ini bukan sekadar soal estetika debut kostum putih, yang telah dirilis sejak Januari, ingin dijadikan simbol semangat baru dalam menghadapi tuan rumah Jepang

Jersey putih ini akan dipadukan dengan celana senada, sedangkan penjaga gawang mengenakan kostum kuning cerah yang kontras. Pilihan warna ini juga menyuguhkan nuansa segar sekaligus praktis, menghindari bentrok warna dengan tim lawan bergenah biru.

Meski posisi kedua tim sudah aman—Jepang lolos langsung dan Indonesia ke babak keempat—kostum putih diharapkan bisa jadi momentum emosional dan mengangkat kepercayaan diri skuad Garuda saat menutup babak grup dengan cara berkesan.

Semangat Baru dan Simbolisme Jersey Putih

Kembalinya jersey away berwarna putih setelah lebih dari lima bulan tak digunakan menyiratkan niat kuat untuk memulai babak baru. Terakhir kali jersey ini digunakan pada laga pada 19 November 2024, saat Indonesia mampu meraih kemenangan 2-0. Fakta tersebut menjadi harapan besar bahwa “warna putih membawa keberuntungan”.

Pilihan warna putih juga punya nilai strategis: memudahkan identifikasi pemain tim tamu dan menunjukkan mentalitas baru—bersih, tegas, dan percaya diri meski melawan tim Asia terbaik. Manajer Sumardji bahkan menyertakan caption “Bismillah” di unggahan jersey, mencerminkan harapan tim akan doa dan keberuntungan.

Secara psikologis, perubahan kostum bisa meningkatkan energi tim. Bagi skuad yang mendapatkan dukungan massa Garuda Jepang, atribut baru tak hanya akar visual, tapi momen galvanis untuk menyatukan mental skuad dan suporter sebelum laga kick‑off.

Konteks Laga dan Peluang di Osaka

Pertandingan di Suita City Football Stadium, Selasa 10 Juni 2025 pukul 17.35 WIB, adalah duel pamungkas Grup C, laga yang punya nuansa prestisius meski tak berpengaruh pada klasemen akhir. Jepang datang dengan kekuatan penuh, tapi sempat terguncang ringan setelah kalah dari Australia sehingga skuad Samurai Biru membawa tekanan emosional

Pelatih Patrick Kluivert pun menatap laga ini sebagai latihan mental yang penting, sekalipun ia cukup terbuka soal kemungkinan perubahan strategi atau rotasi pemain. Bagi Indonesia, tampil tanpa beban memberi ruang eksplorasi dan kesempatan untuk meraih hasil positif—minimal hasil imbang.

Dukungan suporter Indonesia juga luar biasa. Tiket kuota suporter Indonesia sebanyak 3.000 lembar ludes dalam waktu 5 menit, membuktikan antusiasme tinggi. Kehadiran mereka di stadion yang mayoritas dipenuhi pendukung Jepang bisa jadi suntikan semangat ekstra bagi tim.

Read Entire Article
Bisnis | Football |