Dilantik Menpora, Erick Thohir Ditantang NPC Indonesia Cabut Permenpora 14

2 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta National Paralympic Committee (NPC) Indonesia atau Komite Paralimpiade Nasional Indonesia ikut buka suara terkait pelantikan Erick Thohir dilantik menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) menggantikan Dito Ariotedjo yang dicopot Presiden Prabowo Subianto.

Wasekjen NPC Indonesia, Rima Ferdianto menyatakan bahwa Erick Thohir memiliki dua pekerjaan rumah (PR) utama untuk segera diselesaikan.

“Pertama kita mengucapkan selamat kepada Menpora yang baru Pak Erick Thohir. Menpora yang baru ini bisa lebih memajukan prestasi olahraga Tanah Air. Harapannya kalau dari NPC Indonesia, mungkin ada dua PR utama untuk Pak Menpora yang baru,” kata dia saat ditemui di GOR Manahan, Solo pada Kamis (18/9/2025).

Adapun PR yang pertama untuk Erick Thohir disebutkan Rima, yakni untuk segera mencabut Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 14 Tahun 2024 (Permenpora 14/2024) yang menuai polemik di dunia olahraga.

Wasekjen NPC Indonesia itu memastikan bahwa Erick Thohir yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PSSI mengetahui permasalahan yang terjadi dengan Permenpora tersebut.

“Pasti beliau tahu karena juga Ketua PSSI. Karena di dalam Permenpora 14/2024 itu selain banyak yang isinya yang melanggar charter-nya IOC (International Olympic Committee), IPC (International Paralympic Committee) Constitution-nya IPC, kemudian mungkin statuta FIFA-nya PSSI juga banyak yang dilanggar karena adanya intervensi pemerintah yang mendalam di Permenpora itu,” ujar dia.

⁠Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Erick Thohir sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) di Istana Negara, Kompleks Istana, Jakarta, Rabu (17/9/2025). Erick resmi menggantikan Dito Ariotedjo yang di-reshuffle sepekan lalu.

PR Kedua Menpora

Selain itu, Rima juga menyebetukan PR yang kedua untuk Menpora yang baru terkait minimnya laporan mengenai tes doping yang dilakukan Indonesia Anti-Doping Organization (IADO) ke Badan Anti-Doping Dunia (WADA).

Minimnya laporan sampel doping IADO yang dikirimkan ke Wada sangat minim karena terkendala kekurangan anggaran dari pemerintah.

“Tadi dari teman-teman IADO katanya di awal tahun ini sampel dopingnya IADO Indonesia ke WADA sangat minim karena adany kekurangan anggaran dari pemerintah. Dari WADA sudah memberikan peringatan baik ke Kemenpora maupun ke IADO. Kita harap ini segera diselesaikan sebelum nanti terlambat kayak dulu itu akhirnya kita tidak bisa mengibarkan bendera Merah Putih di ajang internasional,” ucapnya.

Harapan Tinggi ke Menpora

Oleh sebab itu, Rima sangat menaruh harapan tinggi kepada Erick Thohir sebagai Menpora yang baru menggantikan Dito Ariotedjo untuk bisa mengatasi dua permasalahan krusial tersebut di kalangan dunia olahraga.

“Mudah-mudahan dua ini menjadi perhatian khusus dari Menpora yang baru dan juga untuk NPC Indonesia dapat perhatian yang setara, baik olahraga non disabilitas maupun disabilitas mendapatkan perlakuan yang setara,” harapnya.

Target Jangka Pendek Menpora

Di sisi lain, terkait target jangka pendek lainnya, Erick Thohir mengungkap dia sudah menerima PR dari pendahulu Dito Ariotedjo.

Dia diminta secara serius mempersiapkan tiga event terdekat yakni Kejuaraan Dunia Senam 2025, MotoGP Mandalika 2025, serta SEA Games 2025.

“Tadi Pak Dito tadi berpesan epada saya, ada beberapa event jangka pendek yang harus benar-benar dipersiapkan, seperti SEA Games, Kejuaraan Dunia Senam, dan MotoGP yang akan berlangsung," kata Erick.

"Kalau di kepemudaan, tadi Pak Dito juga membisikkan kepada saya bahwa peran kita di sini koordinatif. Artinya ya kita akan coba bersinergi dengan banyak kementerian, seperti Menteri Sosial, Menteri Pendidikan Tinggi, dan lain-lain," tambahnya.

Read Entire Article
Bisnis | Football |