Era Andre Onana di Old Trafford Sudah Berakhir, Kini Senne Lammens Jadi Harapan Baru Manchester United

Liputan6.com, Jakarta Lee Sharpe memberikan pandangan mengejutkan soal masa depan Andre Onana di Manchester United. Mantan winger Setan Merah itu menilai kiper asal Kamerun tersebut sudah memainkan laga terakhirnya bersama klub.

Onana bergabung dengan Manchester United pada 2023 dengan harapan besar setelah dibeli seharga £47 juta dari Inter Milan. Ia sempat dipercaya menjadi kiper utama selama dua musim di bawah Erik ten Hag.

Namun, performanya yang kerap inkonsisten membuat posisinya goyah. Setelah Ruben Amorim datang, Onana tersingkir dari skuad utama dan akhirnya dipinjamkan ke klub Turki, Trabzonspor.

Kini, Sharpe menilai era Onana di Old Trafford sudah berakhir. Menurutnya, Senne Lammens yang baru direkrut tampil menjanjikan dan telah merebut posisi utama di bawah mistar gawang.

Sharpe mengaku akan sangat terkejut jika Onana kembali membela Manchester United setelah masa pinjamannya di Turki selesai. Ia menilai sang kiper tak akan menerima peran sebagai pelapis di bawah pelatih Amorim.

Menurut Sharpe, performa impresif Lammens membuat posisinya sulit digantikan. Ia menilai Lammens sudah memberikan rasa percaya diri baru bagi lini pertahanan United.

“Saya akan sangat terkejut jika Andre Onana kembali ke klub setelah dipinjamkan musim panas lalu,” ujar Sharpe kepada Adventure Gamers. “Senne Lammens tampaknya sudah menjadikan posisi itu miliknya, dan saya tidak berpikir Onana ingin kembali hanya untuk menjadi pemain cadangan.”

“Saya rasa kita sudah melihat akhir dari perjalanan Onana di Old Trafford,” lanjut mantan pemain sayap Manchester United itu.

Sharpe memberikan pujian besar untuk Lammens yang tampil mengesankan sejak didatangkan dari Royal Antwerp seharga £18 juta. Kiper muda asal Belgia itu bahkan mencatatkan clean sheet di laga debut Premier League-nya.

Penampilan gemilang Lammens berlanjut saat membantu Manchester United meraih kemenangan penting atas Liverpool di Anfield. Menurut Sharpe, hal itu menunjukkan mentalitas besar sang penjaga gawang.

“Senne Lammens telah melakukan beberapa penyelamatan luar biasa untuk Manchester United dan terlihat sangat tenang,” kata Sharpe. “Saya melihat ada beberapa perbandingan dengan Peter Schmeichel, meskipun Peter tentu bukan tipe yang tenang!”

“Ada kesamaan antara keduanya dalam kemampuan menahan tembakan dan menguasai kotak penalti. Ia tidak takut untuk menghadapi bola udara, sama seperti yang dilakukan Peter dulu,” ujar Sharpe menambahkan.

Sharpe bahkan menilai Lammens memiliki perpaduan kualitas dari dua legenda Manchester United, yaitu Peter Schmeichel dan Edwin van der Sar. Menurutnya, Lammens menunjukkan ketenangan dan kehadiran seperti Van der Sar, serta refleks tajam seperti Schmeichel.

Eks pemain sayap itu berharap Lammens bisa menjaga konsistensi agar penampilannya tidak hanya bersinar sesaat. Ia menilai keyakinan yang ditunjukkan sang kiper sudah menular ke rekan-rekan setimnya di lini belakang.

“Saya melihat kombinasi antara Peter dan Edwin dalam diri Lammens,” kata Sharpe. “Ia memiliki ketenangan dan kewibawaan seperti Edwin, tapi juga kemampuan refleks dan kehebatan kiper seperti Peter.”

“Saya harap ini bukan penampilan sesaat. Ia sudah menunjukkan kepercayaan diri tinggi dan membantu pertahanan menjadi lebih tenang. Semoga ia bisa mempertahankan performa hebat ini,” ujar Sharpe menutup.

Sumber: Metro