Frenkie de Jong Berikan Sentuhan Manis Meski Barcelona Gagal Menang

Liputan6.com, Jakarta Barcelona harus puas dengan satu poin saat bertandang ke markas Club Brugge di Liga Champions. Total 6 gol tercipta dalam skor akhir 3-3.

Pertandingan tersebut memperlihatkan kelemahan defensif Barcelona yang membuat mereka kebobolan beberapa peluang. Namun, dari sisi serangan, tim masih mampu mencetak tiga gol.

Sejumlah pemain tampil menonjol dalam laga tersebut, terutama Lamine Yamal yang menunjukkan performa impresif setelah beberapa waktu. Selain itu, Fermin Lopez juga memberikan kontribusi penting di sektor serangan. Namun, perhatian besar tertuju pada lini tengah.

Frenkie de Jong memikul tanggung jawab besar karena absennya Pedri. Dalam kondisi atmosfer tuan rumah yang intens, ia tetap berperan sebagai pengatur tempo permainan di sepanjang pertandingan.

Frenkie menjalani laga penuh selama 90 menit dan menjadi pusat distribusi bola Barcelona di lini tengah.

Beban permainan banyak bergantung padanya, terutama karena dukungan dari Marc Casado relatif terbatas dalam situasi tertentu. Di tengah tekanan lawan, Frenkie tetap konsisten menjaga stabilitas penguasaan bola.

Ia berperan dalam membangun aliran serangan dari lini tengah serta menghubungkan antar lini. Penguasaan bola, pergerakan, dan tempo yang ia kendalikan menjadi fondasi permainan Barcelona sepanjang laga. Tanggung jawab yang biasanya dibagi bersama Pedri kini ia jalankan hampir sendirian.

Kontribusinya terlihat pada kemampuan menjaga ritme permainan agar tidak terputus ketika Brugge menekan. Hal ini memberi Barcelona kesempatan untuk tetap mengontrol bola dalam berbagai fase permainan.

Data dari Sofascore menggambarkan bagaimana Frenkie menguasai lapangan tengah. Ia mencatat expected assists (xA) sebesar 0.12 dan memberikan dua umpan kunci. Pengaruhnya terlihat jelas dalam distribusi bola dan pembukaan ruang serangan.

Frenkie menyentuh bola sebanyak 127 kali, menyelesaikan 116 dari 120 umpan atau akurasi 97 persen.

Rinciannya mencakup 83 dari 86 umpan di wilayah lawan, 33 dari 34 umpan di wilayah sendiri, serta tiga umpan panjang yang semuanya tepat sasaran. Angka-angka tersebut menunjukkan akurasi dan kontrol permainan yang tinggi.

Di sisi defensif, ia memenangkan dua dari dua tekel, tiga dari tiga duel tanah, serta satu duel udara. Ia juga mencatat satu interseps dan lima kali merebut bola. Statistik ini mencerminkan kontribusinya dalam fase ofensif dan defensif.

Sayangnya, penampilan menguasai dan hampir tanpa cela dari Frenkie de Jong ini tidak berhasil membawa Barcelona meraih kemenangan. Meski demikian, aksinya kembali menjadi pengingat akan kualitas kelas atas yang dia miliki.