Gubernur BI Perry Warjiyo Lantik Pemimpin Satuan Kerja di Bank Indonesia

3 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo,  melantik  29 Pemimpin Satuan Kerja Bank Indonesia, pada Jumat,  (12/12/2025), di Jakarta. Pelantikan tersebut dilaksanakan setelah penyelenggaraan Rapat Evaluasi Strategis Bank Indonesia yang membahas evaluasi kinerja serta arah program prioritas Bank Indonesia 2026.

Dalam sambutannya, Gubernur Perry Warjiyo menyampaikan harapan agar para pemimpin satuan kerja yang baru dilantik dapat menjalankan berbagai program prioritas Bank Indonesia dalam kerangka bauran kebijakan untuk memperkuat permintaan domestik, sekaligus menjaga stabilitas perekonomian.

"Para pemimpin satuan kerja juga diimbau untuk terus memperkuat profesionalisme dan tata kelola dalam setiap pelaksanaan tugas," ujar dia, seperti dikutip dari laman BI.

Pelantikan ini merupakan bagian dari agenda transformasi organisasi dan penguatan sumber daya manusia Bank Indonesia untuk memastikan efektivitas pelaksanaan tugas, sekaligus mendukung terwujudnya visi Bank Indonesia sebagai bank sentral digital terdepan dengan tata kelola yang kuat, berkontribusi nyata bagi perekonomian nasional, dan menjadi yang terbaik di antara negara emerging markets.

Gubernur BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi 2026 dan 2027

Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan optimisme tinggi terhadap prospek ekonomi Indonesia pada 2026 dan 2027. Dunia meski masih dibayangi ketidakpastian global, pemerintah menegaskan fundamental ekonomi Indonesia tetap solid dan berdaya tahan. 

"Dengan sinergi itu insyallah kinerja ekonomi Indonesia tahun 2026 dan 2027 akan lebih baik, pertumbuhan lebih tinggi,” kata Perry dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia, di Jakarta, Jumat (28/11/2025).

Menurut Perry, dengan stabilitas ekonomi yang tetap terjaga, pertumbuhan yang relatif tinggi, serta kemampuan menghadapi gejolak global menjadi dasar keyakinan tersebut.

Perry menyebut, faktor kunci di balik ketahanan ekonomi nasional hanya satu yaitu, sinergi. Kolaborasi erat antara pemerintah, Bank Indonesia, sektor swasta, industri keuangan, hingga masyarakat dinilai mampu menjaga stabilitas dan mendorong akselerasi pertumbuhan.

"Alhamdulillah ekonomi nasional berdaya tahan, dari rentetan gejolak global, stabilitas terjaga, pertumbuhan relatif tinggi, kuncinya hanya satu "Sinergi",” ujarnya.

Oleh karena itu, dengan fondasi tersebut, pemerintah percaya kinerja ekonomi Indonesia pada 2026 dan 2027 akan semakin baik. Pertumbuhan ekonomi diperkirakan meningkat ditopang oleh konsumsi rumah tangga yang menguat, arus investasi yang membesar, serta kinerja ekspor yang tetap solid meski ekonomi global diproyeksikan melambat.

Nilai Tukar Stabil, Sektor Keuangan Tetap Kokoh

Selain itu, optimisme ini juga didukung oleh komitmen Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Fundamental ekonomi yang sehat dinilai mampu memperkuat ketahanan eksternal Indonesia. 

Perry memastikan, neraca pembayaran tetap sehat, cadangan devisa mencukupi, dan pertumbuhan kredit perbankan terus meningkat seiring pemulihan ekonomi.

“Nilai tukar akan dijaga stabil dengan komitmen tinggi Bank Indonesia juga fundamental yang baik, stabilitas eksternal terjaga, neraca pembayaran sehat, cadangan devisa cukup,” ujarnya.

Ke depan, Perry mengajak seluruh pihak untuk memperkuat sinergi dan melanjutkan transformasi struktural ekonomi nasional.

Upaya transformasi diarahkan untuk menciptakan pertumbuhan yang lebih tinggi, inklusif, dan berdaya tahan, dengan tetap mengandalkan potensi sumber daya alam serta memperkuat ekonomi kerakyatan.

"Ke depan mari semakin perkuat sinergi, transformasi struktur ekonomi nasional untuk mendorong pertumbuhan lebih tinggi dan berdaya tahan, berbasis pada sumber daya alam dan ekonomi kerakyatan, bersatu kita tangguh dan mandiri,” pungkasnya.

Read Entire Article
Bisnis | Football |