Hansi Flick dan Kebiasaannya Mengubah Line-up di Tengah Laga: Adaptif atau Bingung?

3 hours ago 21

Liputan6.com, Jakarta Musim 2025/26 berjalan jauh dari kata mulus bagi Barcelona di bawah Hansi Flick. Cedera sejumlah pemain kunci membuat tim kesulitan menemukan ritme dan konsistensi permainan. Namun kini, ada satu kebiasaan baru dari sang pelatih yang mulai menuai sorotan: pergantian pemain di babak pertama.

Dalam kemenangan tipis 2-1 atas Girona akhir pekan lalu, Flick kembali mengganti pemain di jeda pertandingan, kali ini Toni Fernandez ditarik keluar untuk digantikan Fermin Lopez. Sekilas tampak sebagai keputusan taktis biasa, tapi faktanya, ini sudah menjadi pola berulang.

Tercatat, Flick telah melakukan pergantian di babak pertama dalam delapan dari sembilan laga La Liga musim ini, angka yang kontras dengan musim lalu, di mana hal serupa hanya terjadi 13 kali dalam 38 pertandingan.

Kini, keputusan-keputusan cepat di ruang ganti menjadi bagian tak terpisahkan dari wajah Barcelona era Flick.

Antara Penyesuaian Taktik dan Ketidakpastian

Pergantian cepat ini menimbulkan perdebatan: apakah Flick sedang menunjukkan fleksibilitas taktik, atau justru ketidakpastian dalam menilai starting eleven?

Ketika ditanya usai laga Girona, pelatih asal Jerman itu menjawab diplomatis. “Semua keputusan dibuat berdasarkan pertandingan. Tidak ada formula pasti,” ujarnya.

Sebagian pergantian memang tampak dipicu kebutuhan. Dalam beberapa laga, Barcelona gagal menguasai permainan sejak awal, memaksa Flick untuk segera merespons, baik dengan mengubah formasi atau menambah energi baru.

Namun, ada pula momen di mana perubahan dilakukan bahkan ketika tim sudah unggul, seperti melawan Getafe saat skor masih 2-0.

Hal itu menunjukkan bahwa keputusan Flick tidak selalu reaktif terhadap masalah, tapi kadang bersifat preventif untuk menjaga kontrol permainan. Meski demikian, frekuensi perubahan yang tinggi juga menandakan bahwa sang pelatih masih mencari kombinasi ideal di tengah skuad yang terganggu cedera.

Cermin Musim yang Penuh Ketidakpastian

Musim ini jelas menjadi ujian terbesar bagi adaptabilitas Flick di Camp Nou. Selama periode yang sama musim lalu, ia hanya sekali melakukan pergantian di babak pertama. Kini, dalam 11 laga resmi di semua kompetisi, delapan di antaranya sudah diwarnai perubahan formasi di jeda.

Ironisnya, satu-satunya laga di mana Flick tak melakukan pergantian saat turun minum adalah melawan Rayo Vallecano di pekan ketiga, salah satu performa paling stabil tim sejauh ini.

Apakah kebiasaan ini mencerminkan kecerdikan taktik atau ketidakpastian arah permainan, masih menjadi pertanyaan terbuka. Namun satu hal pasti: di bawah Hansi Flick, Barcelona tengah menjadi tim yang sulit ditebak, bukan hanya bagi lawan, tapi juga bagi para pendukungnya sendiri.

Read Entire Article
Bisnis | Football |