Liputan6.com, Jakarta- Dua raksasa sepak bola Italia, AC Milan dan Juventus, dikabarkan tengah bersaing ketat untuk mendapatkan tanda tangan bek tengah Bayern Munchen, Kim Min-jae. Minat kedua klub Serie A ini muncul menjelang bursa transfer musim dingin Januari 2026, menyusul situasi sang pemain yang kurang mendapatkan menit bermain reguler di Bundesliga.
Bek internasional Korea Selatan tersebut dilaporkan tidak puas dengan perannya di Bayern sehingga membuka peluang untuk kembali berkarier di Serie A. AC Milan dan Juventus melihat Kim Min-jae sebagai solusi ideal untuk memperkuat lini pertahanan mereka yang membutuhkan tambahan amunisi berkualitas.
Namun, upaya untuk memboyong mantan bintang Napoli ini tidak akan mudah, sebab kendala utama yang harus dihadapi adalah gaji tinggi Kim Min-jae. Angka fantastis yang diterimanya di Jerman menjadi tantangan besar bagi klub-klub Italia yang ingin merekrutnya.
Situasi Kim Min-jae di Bayern Munich
Karier Kim Min-jae di Bayern Munchen tampaknya tidak berjalan semulus yang diharapkan banyak pihak. Setelah didatangkan dengan ekspektasi tinggi, bek berusia 28 tahun ini mulai kesulitan mendapatkan tempat utama di bawah asuhan pelatih Vincent Kompany.
Pada musim 2025/2026, Kim Min-jae hanya mencatatkan 326 menit bermain dalam enam pertandingan di semua kompetisi. Kompany lebih sering memilih duet Jonathan Tah dan Dayot Upamecano sebagai pilihan utama di jantung pertahanan Bayern.
Kurangnya menit bermain ini membuat Kim Min-jae merasa tidak puas dengan situasinya di Allianz Arena. Kondisi ini secara tidak langsung membuka pintu bagi klub lain untuk mendekatinya, termasuk dua klub top dari Serie A.
Minat Kuat dari AC Milan dan Juventus
AC Milan dan Juventus sama-sama menunjukkan ketertarikan serius untuk mendatangkan Kim Min-jae pada jendela transfer mendatang. Juventus sangat membutuhkan bek tengah baru karena Gleison Bremer mengalami cedera lutut parah.
AC Milan sendiri juga ingin memperkuat lini belakang mereka yang kerap diganggu masalah cedera dan inkonsistensi. Rossoneri sebenarnya sudah menunjukkan minat pada Kim Min-jae pada bursa transfer musim panas lalu, namun saat itu mereka beralih ke target lain.
Kini, dengan situasi Kim yang kian tidak menentu di Bayern, Milan disebut siap menghidupkan kembali minat mereka. Kedua klub Italia ini melihat pengalaman dan kualitas Kim sebagai aset berharga untuk mengarungi sisa musim yang kompetitif.
Kendala Gaji Tinggi dan Potensi Kembali ke Italia
Meskipun minat dari AC Milan dan Juventus sangat kuat, kendala terbesar dalam transfer Kim Min-jae adalah gajinya yang fantastis. Saat ini, Kim menerima sekitar 9 juta Euro per tahun di Bayern, angka yang dianggap terlalu tinggi untuk standar klub-klub Serie A.
Jika Kim Min-jae ingin kembali ke Italia, ia kemungkinan besar harus bersedia menerima pemotongan gaji yang signifikan. Sebelumnya, ia sempat menolak tawaran menggiurkan dari Arab Saudi pada bursa transfer musim panas karena ingin tetap berkompetisi di liga top Eropa.
Kim Min-jae dikabarkan sedang mempertimbangkan secara serius untuk kembali berkarier di Serie A. Liga Italia bisa menjadi tempat ideal baginya untuk menghidupkan kembali kariernya dan mendapatkan kembali waktu bermain reguler yang ia dambakan.
Latar Belakang Gemilang di Serie A
Kim Min-jae bukanlah sosok asing di kancah sepak bola Italia. Ia pernah tampil gemilang bersama Napoli pada musim 2022/2023, di mana ia menjadi salah satu pilar penting dalam keberhasilan klub tersebut meraih gelar Scudetto setelah penantian lebih dari tiga dekade.
Penampilannya yang impresif di Italia membuat nilai transfernya melonjak drastis, dan ia kemudian pindah ke Bayern Munich pada musim panas 2023 dengan biaya sekitar 57 juta Euro. Selama di Napoli, Kim juga terpilih sebagai bek terbaik Serie A pada musim tersebut, mengukuhkan reputasinya sebagai salah satu bek top Eropa.
Pengalaman suksesnya di Serie A menjadi nilai tambah bagi AC Milan dan Juventus. Mereka berharap Kim dapat segera beradaptasi dan memberikan dampak instan jika berhasil diboyong kembali ke Italia.