Liputan6.com, Jakarta Massimiliano Allegri mengungkapkan sebuah filosofi yang tidak terduga bagi AC Milan demi meningkatkan performa tim. Ia menuntut adanya sebuah 'amarah' sebagai kunci utama untuk membawa skuad tersebut naik ke level yang lebih tinggi.
Mentalitas baru ini ia sampaikan berdasarkan evaluasi dari hasil imbang 0-0 melawan Juventus, yang terjadi sebelum jeda internasional pada awal bulan Oktober. Allegri secara terbuka mengaku bahwa ia tidak dapat merasa bahagia dengan hasil akhir tersebut.
Menurutnya, semua elemen klub harus merasakan ketidakpuasan yang sama jika ingin mencapai perbaikan. Ia menegaskan bahwa mentalitas juara menuntut sebuah standar yang sangat tinggi.
Rasa tidak puas setelah tim gagal meraih kemenangan adalah langkah awal yang mutlak untuk mencapai target besar mereka.
Tidak Bisa Bahagia dengan Hasil Imbang
Allegri mengonfirmasi bahwa suasana tegang sempat terjadi setelah pertandingan melawan Juventus berakhir. Ia tidak membantah laporan yang menyebutkan dirinya mengalami frustrasi, terutama karena Rafael Leao membuang peluang emas.
Menurutnya, mustahil bagi siapa pun untuk merasa senang setelah melakoni pertandingan semacam itu. Apalagi Milan memiliki kesempatan besar untuk membawa pulang tiga poin penuh dari kota Turin.
"Tidak ada yang terjadi, hanya sesuatu yang sering terjadi," kata Allegri.
"Anda memainkan pertandingan di Turin, punya kesempatan untuk mengambil tiga poin, dan setelah peluit akhir, Anda tidak bisa merasa bahagia," tegasnya.
Harus Marah untuk Menaikkan Level
Lebih lanjut, Allegri menjelaskan bahwa rasa frustrasi atau amarah itu justru merupakan elemen penting bagi tim. Ia menilai ini adalah pertanda jelas bahwa sebuah tim memiliki ambisi besar untuk menjadi lebih baik.
Ia memiliki tujuan untuk menanamkan standar yang sangat tinggi, baik di dalam skuad maupun lingkungan klub secara keseluruhan. Jika Milan ingin benar-benar bersaing demi target besar, mereka tidak boleh merasa mudah puas dengan hasil apa pun.
"Jika kita ingin menaikkan standar, kita harus marah setelah pertandingan semacam itu," jelas Allegri.
"Itu berlaku untuk semua orang, di seluruh lingkungan, jika kita ingin mencapai tujuan tertentu," tambahnya.
Mentalitas Tim Papan Atas
Allegri kemudian membeberkan sebuah mantra pragmatis yang wajib dimiliki oleh tim yang ingin bersaing di papan atas. Ia menyebutkan ada dua aturan sederhana yang harus dipegang teguh dalam setiap pertandingan ketat.
Aturan pertama, sebuah tim harus mampu memaksimalkan peluang yang ada untuk meraih kemenangan. Apabila sebuah pertandingan bisa dimenangkan, maka kemenangan itu harus dicapai.
"Itu bukanlah pertandingan di mana kami mendominasi, tetapi itu adalah pertandingan yang bisa dan seharusnya kami menangkan," ungkap Allegri.
"Ketika sebuah pertandingan bisa dimenangkan, Anda harus melakukannya. Ketika tidak bisa, Anda tidak boleh kalah," pungkasnya.