Paul Merson Klaim Tahu Masalah Florian Wirtz di Liverpool

4 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta- Florian Wirtz, pemain muda asal Jerman yang didatangkan Liverpool dengan harga fantastis 116 juta poundsterling dari Bayer Leverkusen, belum sepenuhnya memenuhi ekspektasi tinggi para pendukung The Reds. Hingga kini, ia belum mencetak gol di Premier League dan baru menyumbangkan satu assist pada debut kompetitifnya di ajang Community Shield.

Musim perdananya di Inggris berjalan naik turun, memicu berbagai spekulasi mengenai adaptasinya. Namun, analis sepak bola Paul Merson, yang mengaku sering mengamati Wirtz, mengklaim tahu betul penyebab di balik performa sang pemain.

Merson menegaskan bahwa masalah utama Wirtz bukanlah pada kualitas individunya, melainkan pada perbedaan mendasar gaya bermain antara Bundesliga dan Premier League yang sulit diatasi.

Kualitas Wirtz Tak Diragukan, Adaptasi Jadi Tantangan

Paul Merson dengan tegas menyatakan bahwa kualitas Florian Wirtz sebagai pemain tidak perlu diragukan sama sekali. Ia menyebut Wirtz sebagai "pemain yang luar biasa" dan menegaskan bahwa pemain seharga lebih dari 100 juta poundsterling itu "tidak tiba-tiba menjadi pemain buruk dalam semalam." Pernyataan ini muncul di tengah sorotan terhadap performa Wirtz yang belum maksimal.

Merson, yang mengaku sering menyaksikan Wirtz bermain, meyakini bahwa bakat dan kemampuan teknis sang gelandang tetaplah kelas atas. Harga transfer yang fantastis dari Bayer Leverkusen menjadi bukti nyata potensi besar yang dimiliki pemain berusia muda ini.

Namun, di balik kualitas yang tak terbantahkan, Merson melihat adanya tantangan adaptasi yang signifikan. Tantangan ini bukan berasal dari dalam diri Wirtz, melainkan dari lingkungan kompetisi yang sangat berbeda.

"Kamu tidak tiba-tiba menjadi pemain buruk dalam semalam. Florian Wirtz dibeli dengan harga lebih dari 100 juta paun. Saya sudah sering menyaksikan dia bermain," ujar Merson.

"Dia pemain yang luar biasa. Hanya, sulit memberinya bola karena ruang di lapangan terlalu sempit. Ketika menonton liga Jerman, permainan terbuka dengan cepat dan sangat luas. Bahkan tim terlemah di sana berani menyerang tim terkuat. Karena itulah mereka bisa menang besar, enam atau tujuh gol," ulasnya.

Perbedaan Gaya Bermain Bundesliga dan Premier League

Menurut Paul Merson, masalah utama yang dihadapi Florian Wirtz di Liverpool adalah perbedaan mencolok antara gaya bermain Bundesliga dan Premier League. Ia mengklaim bahwa di Premier League, "sulit memberinya bola karena ruang di lapangan terlalu sempit." Hal ini sangat berbeda dengan pengalaman Wirtz di Liga Jerman.

Merson membandingkannya dengan Bundesliga, di mana "permainan terbuka dengan cepat dan sangat luas." Ia menjelaskan bahwa bahkan tim terlemah di Jerman pun "berani menyerang tim terkuat," yang seringkali menghasilkan pertandingan dengan banyak gol dan ruang gerak yang lebih besar bagi pemain kreatif.

Sebaliknya, di Premier League, Merson mengamati bahwa "saat Liverpool memulai pertandingan, sepuluh pemain lawan langsung mundur dan bertahan." Kondisi ini menciptakan lini pertahanan yang rapat dan minimnya ruang bagi pemain seperti Wirtz untuk berkreasi dan menunjukkan keahliannya dalam mengolah bola.

Ekspektasi Tinggi dan Saran Awal Merson

Florian Wirtz datang ke Liverpool dengan ekspektasi yang sangat tinggi, mengingat label harga 116 juta poundsterling yang menyertainya. Namun, hingga saat ini, ia belum mampu mencetak gol di Premier League dan hanya menyumbangkan satu assist, yang terjadi pada debut kompetitifnya di ajang Community Shield.

Pada awal musim, Merson sempat menyarankan pelatih Liverpool, Arne Slot, untuk mencadangkan Florian Wirtz dari starting XI. Ia berpendapat bahwa lini tengah Liverpool terlihat "sedikit lemah" dan bisa "kalah jumlah" jika Wirtz bermain sejak awal. Merson menyarankan Slot untuk kembali menggunakan trio lini tengah musim lalu yang lebih solid.

Saran tersebut didasari kekhawatiran Merson terhadap keseimbangan tim di tengah ketatnya persaingan Premier League. Ia melihat bahwa adaptasi Wirtz membutuhkan waktu, dan menempatkannya langsung di bawah tekanan tinggi mungkin bukan pilihan terbaik saat itu.

Perubahan Pandangan dan Potensi di Laga Penting

Meskipun pernah menyarankan Wirtz dicadangkan, Paul Merson menunjukkan perubahan pandangan yang lebih bernuansa seiring berjalannya waktu. Ia kemudian menyatakan bahwa Wirtz adalah "opsi yang layak" untuk pertandingan besar, terutama saat melawan tim dengan lini tengah yang lemah seperti Manchester United.

Merson bahkan menyarankan Arne Slot untuk menempatkan Wirtz di posisi nomor 10 dalam pertandingan krusial tersebut. Ia berargumen bahwa pemain yang dibeli dengan harga lebih dari 100 juta poundsterling "harus masuk dalam line-up untuk pertandingan besar" karena nilai investasi yang tinggi.

Perlu dicatat bahwa adaptasi pemain baru di Premier League memang seringkali membutuhkan waktu, dan pelatih Arne Slot sendiri telah meminta kesabaran. Slot bahkan membandingkan Wirtz dengan Kevin De Bruyne, menunjukkan bahwa ia melihat potensi besar yang akan segera meledak pada pemain tersebut di masa depan.

Read Entire Article
Bisnis | Football |