Jarang Bermain, Endrick Bisa Tinggalkan Real Madrid Lebih Cepat: Opsi Peminjaman Menguat

4 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta Masa depan wonderkid Brasil, Endrick, di Real Madrid kembali menjadi sorotan hangat menyusul minimnya kesempatan bermain yang ia dapatkan di awal musim 2025/2026. Sejak kedatangannya dengan ekspektasi tinggi, pemain berusia 19 tahun ini belum mencatatkan satu menit pun di bawah arahan pelatih baru, Xabi Alonso.

Situasi ini memicu spekulasi bahwa Endrick bisa tinggalkan Real Madrid lebih cepat dari yang diperkirakan, kemungkinan melalui skema peminjaman. Opsi ini muncul sebagai solusi agar sang penyerang muda mendapatkan waktu bermain reguler yang krusial bagi perkembangannya.

Kekhawatiran akan terganggunya peluang tampil di Piala Dunia 2026 bersama Tim Nasional Brasil menjadi salah satu pendorong utama bagi Endrick dan Real Madrid untuk mempertimbangkan langkah strategis ini pada bursa transfer Januari mendatang.

Persaingan Ketat dan Cedera Hantam Endrick di Madrid

Endrick menghadapi kenyataan pahit di lini serang Real Madrid yang dipenuhi bintang-bintang top dunia. Nama-nama besar seperti Vinícius Jr, Rodrygo, dan Kylian Mbappé membuat persaingan semakin ketat. Pelatih Xabi Alonso sejauh ini lebih memilih pemain lain, termasuk Arda Guler, Brahim Diaz, dan Gonzalo Garcia, untuk mengisi posisi di lini depan.

Penampilan terakhir Endrick terjadi pada Mei 2025 di bawah Carlo Ancelotti, saat Real Madrid melawan Sevilla. Sejak itu, ia belum pernah lagi merumput di laga kompetitif. Sumber internal klub bahkan melaporkan bahwa Alonso telah memberitahu Endrick mengenai keterbatasan kesempatan bermainnya musim ini.

Selain persaingan, dua cedera otot juga menghambat adaptasi Endrick di tim. Cedera pertama pada Mei 2025 membuatnya absen di Piala Dunia Antarklub, sementara cedera kedua kambuh saat pramusim di Amerika Serikat, memaksanya menepi hingga September. Ini jelas memperparah kondisi minim kesempatan bermain Endrick.

Ancaman Piala Dunia 2026 dan Pentingnya Menit Bermain

Minimnya waktu bermain di Real Madrid menimbulkan kekhawatiran besar bagi Endrick, terutama terkait peluangnya untuk membela Tim Nasional Brasil di Piala Dunia 2026. Ia merasa cemas bahwa situasi ini akan mengganggu panggilannya ke skuad Seleção, mengingat terakhir kali ia memperkuat timnas adalah pada Maret silam.

Bagi pemain muda seperti Endrick, menit bermain merupakan elemen vital untuk perkembangan karier dan kematangan di level profesional. Tanpa pengalaman bermain yang konsisten, proses adaptasi dan peningkatan performa akan terhambat, yang pada akhirnya bisa berdampak pada ambisi pribadinya.

Endrick sendiri sempat mengungkapkan ketakutannya tidak masuk skuad Piala Dunia, sebuah impian besar yang ingin ia wujudkan. Oleh karena itu, mencari solusi atas minim kesempatan bermain Endrick menjadi prioritas utama bagi sang pemain dan manajemen.

Klub Eropa Antre, Gaji Tinggi Jadi Kendala Utama

Melihat situasi Endrick, beberapa klub Eropa mulai menunjukkan minat serius untuk meminjamnya pada bursa transfer Januari 2026. Olympique Marseille, Paris Saint-Germain, Manchester United, dan West Ham menjadi beberapa nama yang disebut-sebut tertarik. Klub-klub dari Serie A, Premier League, dan RB Leipzig juga dikabarkan memantau.

Opsi peminjaman ini menjadi jalan tengah yang dipertimbangkan oleh pihak Endrick dan Real Madrid agar sang pemain bisa mendapatkan waktu bermain yang lebih konsisten. Hal ini diharapkan dapat menjaga momentum perkembangannya tanpa harus dilepas secara permanen dari Santiago Bernabéu.

Namun, kendala finansial menjadi batu sandungan utama. Gaji Endrick yang berkisar antara 80 ribu hingga 100 ribu euro per pekan cukup tinggi. Real Madrid kemungkinan akan meminta klub peminjam untuk menanggung seluruh gajinya, ditambah biaya pinjaman yang tidak sedikit, membuat negosiasi menjadi rumit.

Dilema Real Madrid dan Saran Legenda Guti

Real Madrid saat ini berada dalam dilema untuk menentukan langkah terbaik bagi Endrick. Mereka harus menimbang antara mempertahankan sang pemain untuk jangka panjang atau memberinya pengalaman berharga melalui masa pinjaman. Tujuannya adalah memastikan karier Endrick tidak mandek dan ia bisa mencapai potensi maksimalnya.

Endrick sendiri awalnya memilih bertahan di Real Madrid pada musim panas lalu, menolak tawaran pinjaman karena yakin akan mendapatkan kesempatan. Namun, dengan minim kesempatan bermain Endrick yang berkelanjutan, ia kini mulai gelisah dan berencana meninjau ulang situasinya pada Januari.

Legenda Real Madrid, Guti, turut memberikan pandangannya. Ia menyarankan Endrick untuk mempertimbangkan opsi keluar atau dipinjamkan jika kesempatan tampil tak kunjung datang hingga Desember. Guti menekankan pentingnya menit bermain bagi pemain muda untuk perkembangan dan adaptasi di level tertinggi.

Read Entire Article
Bisnis | Football |