Barella, Motor Penggerak Inter dalam Membelah Pertahanan Terbaik di Serie A

Liputan6.com, Jakarta Nicolo Barella kembali membuktikan mengapa ia dianggap sebagai motor penggerak utama Inter Milan. Dalam kemenangan 1-0 atas AS Roma di Stadio Olimpico, gelandang Italia itu menampilkan performa yang matang dan menentukan, menjadi sosok kunci di balik gol penentu kemenangan.

Pertandingan Serie A ini berlangsung dalam tensi tinggi dan penuh nuansa taktik. Namun, di tengah ketatnya laga, Barella tetap mampu mengendalikan ritme permainan, menunjukkan perpaduan antara kepribadian, agresivitas, dan kualitas dalam penguasaan bola. Dari kakinya, Inter menemukan celah yang bahkan pertahanan terbaik di Serie A pun tak mampu menutup rapat.

Kemenangan ini tidak hanya memperpanjang laju positif Inter, tetapi juga menegaskan kembali pentingnya Barella dalam identitas permainan Nerazzurri — intensitas, kepribadian, dan vertikalitas yang menjadi DNA mereka.

La Gazzetta dello Sport menulis lewat ulasan yang dikutip dari L’Interista: “Ia menggambar garis vertikal pada pertandingan dengan tinta yang tak terhapuskan: umpan untuk Bonny adalah sebuah kenikmatan. Lalu ia memudar. Ia tidak senang dengan keputusan pergantian.” Kalimat itu merujuk pada momen di menit keenam ketika Barella membelah pertahanan Roma untuk menciptakan peluang emas yang berujung pada gol kemenangan Inter.

Tuttomercatoweb juga memberikan apresiasi tinggi terhadap pengaruh Barella di seluruh lapangan. “Anda melihatnya bertarung di kotaknya sendiri, dan beberapa detik kemudian ia mengalirkan bola vertikal untuk para penyerang,” tulis mereka. Barella tidak hanya menjadi pengatur tempo, tetapi juga penghubung utama antara lini bertahan dan lini depan.

Dalam laga yang mempertemukan dua tim dengan pendekatan taktis kuat ini, satu momen vertikal dari Barella sudah cukup untuk memecahkan kebuntuan. Ia menemukan “jalan tol terbuka” bagi Bonny melawan pertahanan terbaik di liga, dan sebelum jeda babak pertama, hampir mengulangi hal serupa kepada Denzel Dumfries.

Meski Roma tampil menekan di babak kedua, Barella tetap mempertahankan intensitas dan energinya. Ia bekerja di dua sisi permainan — bertahan dan menyerang — hingga akhirnya ditarik keluar di menit-menit akhir. Performa tersebut memperlihatkan bahwa peran Barella bukan sekadar gelandang pekerja keras, melainkan pemimpin yang memahami ritme permainan tim.

Bagi Inter, Barella lebih dari sekadar pemain tengah. Ia adalah refleksi dari karakter tim asuhan Cristian Chivu: berani, efisien, dan selalu mencari jalur vertikal untuk membongkar lawan. Penampilannya di Olimpico menjadi pengingat bahwa di tengah gemerlap nama besar lainnya, sang bintang Italia tetaplah denyut nadi di jantung permainan Inter.

Dalam laporan media Italia, Barella memperoleh penilaian tinggi: Corriere dello Sport memberinya 7, Tuttosport juga 7, sementara La Gazzetta dello Sport dan L’Interista menilai 6,5. Angka-angka itu menegaskan satu hal — Inter memiliki pengatur tempo yang mampu membelah pertahanan terbaik di Serie A dengan cara yang sederhana, tapi mematikan.

Sumber: Sempre Inter