Liputan6.com, Jakarta Pasangan Tirta Suparjo dan Irwanto sukses keluar sebagai juara kategori soft-tip open flight blind double dalam ajang Darts National Competition 2025 Series 05 yang digelar di FX Sudirman, Senayan, Jakarta pada Minggu (19/10/2025).
Mereka mengungguli pasangan Putra Fajar Utama dan Diki Oktofianus di babak final, sehingga memaksa keduanya harus puas dengan predikat runner-up.
Bicara soal kunci keberhasilannya meraih gelar tersebut, Tirta yang memang sudah langganan juara dalam berbagai seri Darts National Competition, menyebut latihan sebagai faktor utama.
Di luar itu, dia mengaku tak terlalu memusingkan persoalan mental dan tekanan sebab sudah lama menekuni dunia darts.
"Latihan pastinya, latihan terus," ujar Tirta kepada awak media selepas final open flight blind double di FX Sudirman, Minggu (19/10/2025) sore WIB.
"Kalau mental, ya sudah terbentuk karena saya kan main dari 2017, terus (biasa) main keluar, jadi mainnya low pressure saja, tidak ada pressure (tekanan) begitu," tambah dia.
Final Darts National Competition (DNC) 2025 Series 03 resmi berakhir di FX Sudirman, Jakarta! Dua pemain terbaik dari kategori Soft Tip B Flight dan AB Flight akhirnya muncul sebagai juara.
Rutin Berlatih Tiap Minggu
Hal senada diungkap Tirta, Irwanto. Dia mengaku rutin memanaskan mesin tiap minggu bersama rekan-rekannya guna mempersiapkan diri mengikuti ajang ini.
"Ini pertama kalinya (juara). Dari sekian kalinya saya mencoba (ikut) acara ini, baru kali ini saya menjadi champion," kata Irwanto.
"Saya sering latihan dengan teman-teman saya di tempat yang ada mesin darts. Seminggu sekali, kita rutin latihan. Jadi, berkat latihan itu mungkin saya bisa sampai ke (tahap) sekarang," imbuhnya.
Lebih Percaya Diri, Meski Tetap Rasakan Tekanan
Sementara itu, bicara mengenai kesan berpasangan dengan Tirta Suparjo yang sudah langganan juara Darts National Competition, Irwanto menyebut dia jadi lebih percaya diri.
Kendati begitu, sang pemain tak menampik dirinya tetap merasakan ada tekanan, terutama ketika hendak melakukan lemparan.
"Plus-nya (berpasangan dengan Tirta), saya jadi lebih percaya diri. Minusnya hampir tidak ada ya, karena dia memang perfect sih, bagus (permainannya)," kata Irwanto lagi.
"(Pressure) ada, kadang waktu saya lempar itu takutnya tidak kena, jadinya tidak sesuai ekspektasi," tandas dia.
Akui Keunggulan Tirta-Irwanto
Sementara itu, pasangan Putra Fajar Utama dan Diki Oktofianus yang kalah di babak final, terang-terangan mengakui keunggulan Tirta Suparjo dan Irwanto.
Keduanya mengaku sudah berupaya maksimal, tetapi secara kemampuan masih sulit menaklukkan sosok yang digadang sebagai pemain darts terbaik tanah air.
"Pertandingan final memang berat sekali, ya, karena lawannya (Tirta) juga pemain Darts nomor satu di Indonesia kan. Tadi second man (partner) double-nya dia (Irwanto) juga selalu on point di setiap lemparannya," kata Putra kepada awak media.
"Saya dan Putra sudah memberikan yang maksimal, tetapi hasilnya tetap kita runner-up," imbuh Diki selepas laga final, Minggu (19/10/2025) sore WIB.