Liputan6.com, Jakarta Klub bola basket Dewa United untuk kedua kalinya menggelar kompetisi Elite Pro Championship. Ajang ini menjadi wadah bagi pemain muda baik yang sudah menembus IBL maupun belum untuk unjuk gigi dan mendapat pengalaman bertanding.
Elite Pro Championship (EPC) season 2 ini berlangsung 22 Oktober sampai 9 November 2025 di Dewa United Arena, Tangerang, Banten. Pada edisi kedua ini EPC cuma mempertandingkankan Elite U-21 putra.
Total ada enam tim yang ikut serta. Tiga diantaranya merupakan klub peserta IBL. Selain tuan rumah Dewa United, ada Rajawali Medan dan Pacific Caesar Surabaya yang ikutan. Tiga klub lain yang bukan berasal dari IBL adalah Go Jakarta Basketball Club, Galaxy Starts Basketball dan THI Spartans.
General Manager Dewa United Banten, Wijaya Saputra menegaskan EPC akan rutin digelar setiap tahunnya. Wijin, sapaan akrabnya berharap nantinya semua klub IBL bisa menurunkan tim juniornya di EPC.
"Ini tahun kedua kita menyelenggarakan ini. Kita belajar dari musim lalu atas kekurangan-kekurangan yang bisa kita perbaiki. Tahun ini lebih bergengsi. Saya senang ada dua tim IBL yang kirim junior-juniornya kesini. Harapan saya semua tim IBL mengirim tim juniornya ke sini," ujar Wijin.
Kesempatan Pemain Muda Unjuk Gigi
Wijin ingin EPC menjadi ajang unjuk gigi pemain muda yang belum mendapat banyak menit bermain di IBL maupun bagi pemain-pemain yang belum dikontrak klub profesional.
"EPC ini agar klub-klub bisa memainkan pemain-pemain yang mungkin jarang main di IBL. Kita menggelar EPC ini sebagai wadah pemain-pemain muda yang mungkin di IBL atau di luar IBL yang tidak terpantau jadi bisa kita saring bakat-bakat yang ada di luar sana. Kita akan adakan tiap tahun dan harapannya setiap tahunnya bisa lebih keren lagi," tegas Wijin.
Alasan Cuma Diikuti 6 Tim
EPC 2025 ini hanya diikuti enam tim karena ada beberapa pertimbangan. Wijin berjanji EPC akan semakin besar di tahun-tahun mendatang.
"Kenapa cuma enam? Mungkin pertimbangannya karena mengingat waktunya, ada bentrok dengan jadwal lainnya jadi enam tim dulu. Kita belajar lagi siapa tahun ke depannya bisa 10 tim," pungkas Wijin.
Setiap tim peserta EPC 2025 akan saling bertemu. Nantinya dua tim teratas bakal berduel di partai final yang memakai sistem best of three. Tahun lalu Dewa United yang menjadi juara.
Bagus untuk Pemain Muda
Pemain naturalisasi Lester Prosper ditunjuk menjadi brand ambassador EPC 2025. Lester mengaku sangat senang dilibatkan karena ingin pemain basket muda Indonesia semakin berkembang dan mendapat kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya.
"Ajang ini merupakan kesempatan bagus bagi pemain muda Indonesia untuk mendapatkan kesempatan di lihat seluruh negeri," tutur Lester kepada wartawan, Minggu (19/10/2025).
Senada dengan Lester, Andika Saputra selaku pelatih Pacific Caesar menyambut baik bergulirnya EPC ini. Dia merasa EPC menjadi wadah yang bagus untuk pebasket usia 19-21 tahun untuk menunjukkan kehebatannya.
"Turnamen seperti ini penting untuk regenerasi. Ini wadah yang bagus banget untuk pemain muda usia 19 sampai 21 tahun. Kalau bisa setiap tahun diadakan dan durasi lebih lama dengan tim lebih banyak," papar Bedu, sapaan akrab Andika.