Harga Emas Antam Hari Ini 4 Desember 2025 Lebih Murah Rp 6.000, Siap Borong

19 hours ago 9

Liputan6.com, Jakarta -  Harga emas batangan yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau harga emas Antam hari ini kembali merosot. Kamis, 4 Desember 2025 turun. Dengan demikian, harga emas Antam merosot Rp 19.000 dalam dua hari.

Pada Kamis (4/12/2025), harga emas Antam untuk ukuran 1 gram turun Rp 6.000 menjadi Rp 2.406.000,00 . Pada perdagangan sebelumnya, harga emas Antam dipatok Rp 2.412.000 per gram.

Demikian juga harga buyback emas Antam ikut susut. Hari ini harga buyback emas Antam melemah Rp 6.000 menjadi Rp 2.267.000. Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 2.267.000 per gram.

Untuk diketahui, rekor tertinggi harga emas sebelumnya dicetak pada Jumat 17 Oktober 2025, harga jual emas Antam dan harga pembelian kembali emas Antam dipatok Rp 2.485.000 per gram dan harga beli kembali di angka Rp 2.334.000 per gram.

Informasi mengenai harga emas Antam ini bersumber dari situs resmi Logam Mulia, unit bisnis PT Aneka Tambang Tbk. Dengan demikian, data yang disajikan memiliki akurasi dan kredibilitas yang tinggi bagi publik.

Daftar Harga Emas Antam Hari Ini

Berikut daftar harga emas Antam hari ini, Kamis (4/12/2025):

  • Harga emas 0,5 gram: Rp 1.253.000.
  • Harga emas 1 gram: Rp 2.406.000.
  • Harga emas 2 gram: Rp 4.762.000.
  • Harga emas 3 gram: Rp 7.125.000.
  • Harga emas 5 gram: Rp 11.845.000.
  • Harga emas 10 gram: Rp 23.610.000.
  • Harga emas 25 gram: Rp 58.860.000.
  • Harga emas 50 gram: Rp 117.555.000.
  • Harga emas 100 gram: Rp 234.960.000.
  • Harga emas 250 gram: Rp 587.090.000.
  • Harga emas 500 gram: Rp 1.173.900.000.
  • Harga emas 1.000 gram: Rp 2.346.600.000.

Harga Emas Dunia

Sebelumnya, harga emas dunia stabil pada perdagangan saham Rabu, 3 Desember 2025. Harga emas dunia yang stabil itu didorong data penggajian swasta yang melemah yang memperkuat harapan penurunan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) pekan depan. Sementara itu, harga perak mencapai rekor tertinggi baru.

Mengutip CNBC, Kamis (4/12/2025), harga emas di pasar spot sedikit berubah di USD 4.202,06 per ounce setelah mencapai rekor tertinggi di USD 4.241,29 pada awal sesi perdagangan. Harga emas berjangka Amerika Serikat (AS) untuk pengiriman Februari ditutup menguat 0,3% ke posisi USD 4.232,50.

Di sisi lain, harga perak stabil setelah menyentuh rekor tertinggi di USD 58,98 pada awal sesi perdagangan.

“Data ADP yang melesat pada pagi (Rabu waktu setempat-red) ditambah dengan pencapaian rekor tertinggi sepanjang masa semalam, mendukung emas,” kata RJO Futures Senior Market Strategis Bob Haberkorn.

Ia mengatakan, emas mengikuti jejak perak saat ini dengan perak sedikit melemah.

Jumlah tenaga kerja swasta AS turun 32.000 pekerjaan pada November, menurut laporan ketenagakerjaan ADP yang dirilis Rabu, meleset dari ekspektasi para ekonom untuk peningkatan 10.000 pekerjaan.

Alat FedWatch CME kini menunjukkan peluang 89% kalau bank sentral AS akan memangkas suku bunga minggu depan, sementara sejumlah perusahaan pialang besar juga memperkirakan pemangkasan suku bunga pada pertemuan kebijakan 9-10 Desember.

Prospek Harga Perak

Pasar masih menunggu data Pengeluaran Konsumsi Pribadi September yang tertunda, ukuran inflasi pilihan The Fed, yang akan dirilis pada Jumat.

Suku bunga yang lebih rendah cenderung menguntungkan aset-aset yang tidak memberikan imbal hasil seperti emas. Perak naik 102% sepanjang tahun ini karena kekhawatiran tentang likuiditas pasar setelah arus keluar ke saham-saham AS, masuknya ke dalam daftar mineral penting AS, dan defisit pasokan struktural.

“Penguatan perak disebabkan oleh kekhawatiran pasokan di tingkat nilai tukar,” kata Haberkorn.

Ia  menambahkan, logam tersebut dapat segera mencapai level USD 60 per ounce. Harga tembaga juga mencapai rekor tertinggi pada hari Rabu karena melemahnya dolar AS, kekhawatiran pasokan, dan terbatasnya ketersediaan logam di gudang-gudang yang terdaftar di London Metal Exchange.

Read Entire Article
Bisnis | Football |