Harga Perak Hari Ini 5 Desember 2025 Anjlok Rp 700

57 minutes ago 1

Liputan6.com, Jakarta - Harga perak PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali anjlok signifikan pada perdagangan Jumat, (5/12/2025). Koreksi harga perak Antam ini berlawanan dengan harga emas Antam.

Mengutip laman logammulia.com, harga perak Antam anjlok Rp 700 menjadi Rp 35.595. Pada perdagangan semula, harga perak Antam sentuh Rp 36.295 per gram.

Spesifikasi Jenis Perak di Antam

Berikut spesifikasinya:

Perak Batangan 250 gram

Perak batangan (silver bar) 250 gram hadir dalam bentuk minting dengan finishing halus yang dapat digunakan sebagai alternatif instrumen investasi selain emas.

Berat 250 gram

Kemurnian 99.95%

Tebal 7.3 mm

Dimensi 38 x 86 mm

Harga Rp 9.423.750

Perak Batangan 500 gram

Perak batangan (silver bar) 500 gram hadir dalam bentuk klasik dengan finishing halus yang dapat digunakan sebagai alternatif instrumen investasi selain emas.

Berat 500 gram

Kemurnian 99.95%

Tebal 8.5 mm

Dimensi 38 x 86 mm

Harga Rp 17.922.500

Perak Butiran Murni 99,95%

Perak butiran (silver granules) dihasilkan melalui proses pemurnian dan granulasi. Terdapat pilihan berat 1 Kilogram, 5 kilogram dan 10 Kilogram dengan kemurnian 99,95% dan ukuran 2 mm - 5 mm.

India jadi Pemain Utama di Pasar Perak

India selalu menjadi pemain utama di pasar perak, tetapi tahun ini telah menjadi faktor penting di balik permintaan investasi yang memecahkan rekor. Sentimen permintaan tersebut telah mendorong harga ke rekor tertinggi sepanjang masa di atas USD 59 per ons.

Mengutip Kitcom, dalam sebuah laporan yang diterbitkan musim panas ini, Metals Focus mencatat bahwa India adalah pasar terbesar kedua di dunia untuk investasi perak fisik, menyumbang hampir 80% dari permintaan perak batangan dan koin global.

Konsumen Perhiasan

Perusahaan riset tersebut juga mencatat India telah lama menjadi konsumen perhiasan dan peralatan makan perak terbesar di dunia berdasarkan volume.

Dalam laporan terbaru, para analis mengatakan, selama lima tahun terakhir, masyarakat India,  terutama konsumen berpenghasilan rendah di komunitas pedesaan, telah membeli sekitar 29.000 ton perak dalam bentuk perhiasan dan 4.000 ton dalam bentuk koin.

Metals Focus menambahkan mereka melihat potensi perkembangan yang mengubah pasar perak seiring dengan aturan baru dari Bank Sentral India yang akan memungkinkan konsumen untuk memonetisasi kepemilikan perak fisik mereka.

"Emas secara tradisional berfungsi sebagai agunan terakhir di India, menyediakan akses mudah bagi rumah tangga ke dana saat keadaan darurat, terutama bagi mereka yang memiliki akses perbankan terbatas," kata para analis dalam laporan tersebut.

"Perak juga telah lama menjadi komponen penting kekayaan pedesaan, terutama di kalangan rumah tangga berpenghasilan rendah dan menengah. Harganya yang lebih rendah memungkinkan akumulasi yang meluas dalam bentuk perhiasan dan peralatan, termasuk gelang kaki, cincin kaki, dan hiasan anak-anak."

Aturan Baru

Bulan lalu, RBI mengumumkan aturan baru yang, efektif 1 April 2026, akan memungkinkan masyarakat untuk menjaminkan aset perak guna mengakses kredit melalui bank, perusahaan keuangan non-perbankan, dan perusahaan pembiayaan perumahan di bawah kerangka pinjaman yang seragam.

"Langkah ini dapat membantu memobilisasi kepemilikan perak rumah tangga India yang besar, memperluas akses ke kredit formal, dan secara resmi mengakui perak sebagai aset agunan utama," kata Metals Focus.

Menurut beberapa laporan, lonjakan permintaan terbaru di India dapat dikaitkan dengan aturan baru ini. Meskipun diumumkan secara resmi pada November, RBI telah mengembangkan kerangka kerja tersebut sejak awal tahun. Pada Oktober, bank sentral membagikan kerangka kerja tersebut dengan para pemberi pinjaman utama untuk mendapatkan masukan.

Menurut data perdagangan pemerintah, India mengimpor perak senilai USD 2,72 miliar pada Oktober, dibandingkan dengan USD 0,43 miliar pada Oktober 2024.

Permintaan perak fisik di India menciptakan krisis pasokan yang signifikan di pasar bebas di London, yang mendorong harga sewa ke rekor tertinggi.

Kondisi likuiditas yang ketat di pasar telah menjadi faktor kunci yang mendorong harga di atas USD 50 per ons. Permintaan yang kuat sepanjang bulan November telah menjaga stok perak global mendekati rekor terendah, mendukung harga pada level tertinggi barunya di dekat USD 59 per ons.

Emas jadi Jaminan

Meskipun emas dan perak telah lama menjadi logam penting dalam budaya India, keduanya baru sekarang mulai dimonetisasi oleh penduduk. Metals Focus mencatat total kredit perbankan di India mencapai sekitar USD 2,1 triliun, sekitra USD 38 miliar, dijamin oleh perhiasan emas. Jumlah tersebut meningkat signifikan sejak 2021, ketika kredit perbankan yang dijamin emas bernilai USD 8 miliar.

"Berdasarkan perkiraan kami, pasar pinjaman emas formal di India mencapai sekitar 700 ton, dengan segmen informal sekitar 1.000–1.500 ton,” kata Metals Focus.

"Meskipun pola kepemilikannya serupa, perak sebagian besar masih belum termasuk dalam sistem pinjaman formal. Kendala utamanya adalah risiko kemurnian. Sebagian besar perhiasan perak yang beredar tidak memiliki tanda pengenal dan mengandung logam paduan dengan komposisi yang bervariasi, terutama pada perhiasan tradisional seperti kalung pergelangan kaki dan cincin jari kaki, yang menguasai lebih dari 50% pasar.”

Analis mengatakan, kerangka kerja revisi RBI diharapkan dapat menciptakan keteraturan dan konsistensi dalam pemberian pinjaman dengan jaminan perak.

"Meskipun pinjaman dengan jaminan perak telah ada secara informal selama beberapa dekade, kerangka kerja RBI menandai pengakuan formal pertama atas perak dalam ekosistem agunan yang diatur," ujar para analis.

"Metals Focus yakin bahwa alih-alih menggantikan pinjaman emas atau saluran kredit tradisional, pinjaman yang dijamin perak kemungkinan akan muncul sebagai produk pelengkap."

Read Entire Article
Bisnis | Football |