Liputan6.com, Jakarta Slavia Praha harus menerima kenyataan pahit setelah hanya mampu bermain imbang 2-2 dengan Bodo/Glimt pada matchday pembuka League Phase Liga Champions 2025/2026. Laga yang digelar di Fortuna Arena, Praha, pada Rabu (17/9/2025) malam WIB itu menyajikan drama hingga menit-menit terakhir.
Tim tuan rumah sebenarnya sudah dalam posisi yang sangat menguntungkan setelah unggul dua gol melalui aksi gemilang El Hadji Youssoupha Mbodji yang mencetak brace pada menit ke-23 dan 74.
Namun, tim tamu menunjukkan karakter juang yang luar biasa dengan membalas melalui gol Daniel Bassi di menit ke-78 dan tendangan keras Sondre Brunstad Fet tepat pada menit ke-90.
Hasil imbang ini membuat Slavia Praha gagal mengamankan kemenangan perdana mereka, sementara Bodo/Glimt berhasil mencuri hasil yang sangat berharga dari kunjungan mereka ke Republik Ceko.
Kedua tim kini sama-sama meraih satu angka dalam klasemen sementara League Phase Liga Champions musim ini.
Babak Pertama
Laga dimulai dengan tempo yang sangat tinggi dan Slavia Praha langsung menunjukkan intensi menyerang dari sektor kanan lapangan. Beberapa umpan silang berbahaya berhasil dikirimkan ke dalam area pertahanan Bodo/Glimt, meski belum ada yang berbuah gol pada menit-menit awal.
Tim tamu kemudian mengambil alih penguasaan bola dan berhasil menciptakan ancaman pertama yang cukup serius. Peluang terbaik mereka datang di menit ke-13 ketika Hakon Evjen berhasil memanfaatkan kesalahan Mbodji dan lolos dari jebakan offside, tetapi tembakan kerasnya masih berhasil dipatahkan oleh kiper Jindrich Stanek.
Slavia Praha memberikan respons yang sangat cepat dan efektif terhadap ancaman tersebut. Pada menit ke-23, Lukas Provod berhasil mengirimkan umpan silang yang sangat akurat dan disambar dengan sempurna oleh Mbodji di tiang jauh, mengubah kedudukan menjadi 1-0 untuk keuntungan tuan rumah.
Setelah berhasil membuka keunggulan, Slavia semakin berani dalam melancarkan serangan-serangan ke area lawan. Tomas Chory sempat memberikan ancaman melalui sundulan kerasnya di menit ke-17, sementara Provod terus berperan sebagai dalang utama dalam setiap serangan yang dibangun tim.
Bodo/Glimt tidak tinggal diam dan terus berusaha mengejar ketertinggalan dengan melancarkan serangan-serangan balik yang cepat. Kasper Waarts Hogh nyaris mendapatkan peluang emas untuk menyamakan kedudukan, namun Stanek berhasil keluar dari sarangnya dengan timing yang tepat untuk mengamankan bola.
Menjelang berakhirnya babak pertama, intensitas permainan semakin meningkat dengan kedua tim saling bertukar serangan. Meski Bodo/Glimt terus melancarkan serangan balik yang berbahaya, pertahanan Slavia masih mampu bertahan dengan solid dan babak pertama berakhir dengan keunggulan 1-0 untuk tuan rumah.
Babak Kedua
Memasuki babak kedua, pelatih Bodo/Glimt Kjetil Knutsen langsung melakukan perubahan taktis dengan memasukkan Daniel Bassi untuk menambah kekuatan di lini depan. Keputusan tersebut segera membuahkan hasil ketika wasit VAR memberikan hadiah penalti bagi tim tamu setelah menilai ada pelanggaran yang dilakukan Mbodji di dalam kotak penalti.
Namun, kesempatan emas di menit ke-54 tersebut justru terbuang sia-sia. Hogh yang ditunjuk sebagai eksekutor gagal memanfaatkan peluang tersebut karena tendangannya berhasil ditepis dengan gemilang oleh kiper Stanek, sehingga kedudukan tetap 1-0 untuk Slavia.
Momentum penalti yang gagal justru memberikan dorongan semangat bagi Slavia Praha untuk semakin menggempur pertahanan lawan. Pada menit ke-74, Provod kembali menunjukkan kualitasnya dengan mengirimkan umpan silang yang brilian dan berhasil dituntaskan oleh Mbodji melalui voli keras yang tidak dapat dibendung kiper, membawa Slavia unggul 2-0 dengan brace sang bek.
Meski tertinggal dua gol dan waktu semakin menipis, Bodo/Glimt menunjukkan karakter juang yang luar biasa dan tidak menyerah. Hanya empat menit setelah gol kedua Slavia, situasi kemelut di dalam kotak penalti berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh Bassi untuk memperkecil ketertinggalan menjadi 2-1 dan menghidupkan kembali asa tim tamu.
Drama mencapai klimaksnya pada menit ke-90 ketika pertandingan hampir berakhir. Tembakan keras Sondre Brunstad Fet dari luar kotak penalti meluncur deras dan menghantam bagian bawah mistar gawang sebelum masuk ke gawang, membuat kedudukan menjadi imbang 2-2 dan memicu euforia luar biasa dari para pemain dan ofisial Bodo/Glimt.
Slavia Praha masih sempat mendapatkan peluang emas untuk meraih kemenangan pada masa injury time, namun kiper Nikita Haikin tampil dengan performa yang luar biasa gemilang melalui serangkaian penyelamatan krusial. Hingga wasit membunyikan peluit panjang, kedua tim harus rela berbagi angka dengan hasil akhir 2-2 yang sangat dramatis.
Susunan Pemain
SLAVIA PRAHA XI: Stanek; Mbodji, Doudera, Holes (Chaloupek 18’), Zima; Provod, Sadilek (Cham 90’), Kusej (Schranz 90’); Ivan (Chytil 90’), Chory (Chytil 77’), Kusej.
BODO/GLIMT XI: Haikin; Aleesami (Nielsen 85’), Gundersen (Riisnaes 65’), Bjortuft, Wembangomo; Berg, Evjen, Hauge; Jorgensen (Bassi 46’), Hogh (Helmersen 74’), Auklend (Fet 74’).