Imbang Lawan Club Brugge, Hansi Flick Putuskan Kelanjutan Masa Depannya di Barcelona

4 weeks ago 15

Liputan6.com, Jakarta - Hansi Flick telah memutuskan masa depannya sebagai manajer Barcelona. Dia dikabarkan mengambil keputusan saat anak asuhnya bermain imbang 3-3 melawan Club Brugge pada laga Liga Champions 2025/2026 di Stadion Jan Breydel, Kamis (6/11/2025)

Barca bertandang ke Belgia, setelah menang dua kali dan kalah satu kali dari tiga pertandingan pembuka mereka. Pada laga itu, mereka sempat tertinggal dalam tiga kesempatan, setelah mantan bintang akademi Manchester City, Carlos Forbs, mencetak dua gol untuk tuan rumah.

Namun, Barcelona membalas lewat gol dari Ferran Torres dan Lamine Yamal serta gol bunuh diri dari mantan pemain sayap Norwich, Christos Tzolis.

Mereka hampir kebobolan gol berbahaya di masa injury time ketika kiper Wojciech Szczesny kehilangan bola di kotak penalti sendiri. Beruntung pencetak gol Romeo Vermant dianggap telah melanggar pemain Polandia itu sebelum memasukkan bola ke gawang kosong.

Setelah memenangkan La Liga di musim perdana, tekanan mulai meningkat pada pelatih asal Jerman itu dalam beberapa pekan terakhir - terutama setelah kekalahan 2-1 di El Clasico bulan lalu dari Real Madrid.

Berita video Barcelona mengumumkan Ansu Fati akan memakai nomor 10 di tim, nomor yang sebelumnya dipakai Lionel Messi.

Hansi Flick Mulai Rasakan Tekanan

Performa Barca di Brugge, terutama setelah kebobolan tiga gol, kemungkinan akan meningkatkan tekanan tersebut pada Flick. Les Cules belum mencatat clean sheet dalam sembilan pertandingan dan dibantai 1-4 di Sevilla di La Liga pada bulan Oktober.

Namun, menurut jurnalis Spanyol Alfredo Martinez, Flick tetap teguh pada masa depannya dan tidak ingin meninggalkan Barcelona. Laporan seputar pekerjaannya dikabarkan telah disampaikan kepadanya beberapa jam sebelum pertandingan melawan Brugge, dan ia hanya menjawab: "Sampah lagi."

Jalani Hasil Kurang Memuaskan

Flick mengambil alih Camp Nou pada musim panas 2024, menggantikan legenda Barcelona, ​​Xavi. Sebelumnya, ia menjalani dua tahun yang kurang memuaskan saat menangani tim nasional Jerman, yang berpuncak pada tersingkirnya mereka secara mengejutkan di babak pertama Piala Dunia 2022 di Qatar.

Sebelumnya, ia memenangkan gelar Liga Champions 2020 bersama Bayern München, setelah sebelumnya menjabat sebagai pelatih sementara pada Desember 2018 menyusul pemecatan Niko Kovac.

Flick Sangat Memperhatikan Kebugaran Pemain

Flick dikenal sebagai pelatih dengan pendekatan ilmiah terhadap kebugaran dan manajemen pemain. Staf pelatih Barcelona kini memantau kondisi fisik setiap pemain secara terpisah dan menyesuaikan rutinitas latihan serta pemulihan sesuai kebutuhan masing-masing.

Dengan sistem ini, Flick berharap bisa menjaga performa tim tetap konsisten tanpa harus mengorbankan kebugaran jangka panjang para pemain. “Tujuannya sederhana: menjaga pemain tetap segar, fokus, dan siap secara mental untuk setiap pertandingan,” ungkap sumber internal klub.

Read Entire Article
Bisnis | Football |