Italia Dipermalukan Norwegia di San Siro, Donnarumma Kecewa Berat: Kami Berhenti Bermain!

2 weeks ago 14

Liputan6.com, Jakarta Italia dipaksa menelan kekalahan telak 1-4 dari Norwegia pada laga Grup I Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa di San Siro, Senin (17/11/2025). Hasil ini menjadi pukulan telak bagi Azzurri yang tampil di hadapan publik sendiri namun gagal mempertahankan kontrol permainan. Padahal Italia sempat memimpin lebih dulu sebelum kehilangan arah sepenuhnya di babak kedua.

Norwegia, yang tampil tanpa beban, justru menunjukkan keberanian dan efektivitas tinggi sepanjang pertandingan. Mereka memanfaatkan celah demi celah yang terbuka di lini belakang Italia, terutama setelah turun minum. Dua gol cepat dalam rentang dua menit membuat tim tamu berbalik unggul dan menghancurkan momentum Italia.

Situasi makin sulit karena Azzurri datang dengan beban selisih gol besar di klasemen. Harapan untuk mengejar pemuncak grup sudah tipis, tetapi kekalahan di kandang sendiri membuat situasi semakin pahit. Publik San Siro yang sempat bergemuruh di babak pertama berubah hening saat Norwegia merayakan gol demi gol.

Di kubu Italia, ekspresi para pemain tampak penuh frustrasi usai peluit panjang berbunyi. Tidak ada yang terlihat lebih terpukul daripada Gianluigi Donnarumma, yang memimpin rekan-rekannya meninggalkan lapangan dengan wajah kecewa dan penuh penyesalan.

Donnarumma Kecewa Berat dengan Performa Italia

Gianluigi Donnarumma menjadi sosok yang paling vokal mengungkapkan kekecewaan atas performa Italia malam itu. Sang kiper menilai timnya kehilangan kendali permainan setelah unggul dan gagal menjaga intensitas permainan. Kekecewaan Donnarumma tidak hanya tertuju pada hasil, tetapi juga pada sikap tim yang dianggap menurun drastis di babak kedua.

Italia sempat menunjukkan performa meyakinkan di babak pertama. Mereka menekan tinggi, menguasai bola, dan menciptakan peluang berbahaya sebelum akhirnya membuka skor. Namun setelah jeda, permainan Italia berubah total dan Norwegia memanfaatkannya dengan sangat efektif. Bagi Donnarumma, perubahan drastis itu menjadi tanda yang tidak boleh terulang.

Kesalahan demi kesalahan terjadi, termasuk dua gol cepat yang membuat mental pemain terlihat goyah. Donnarumma menegaskan bahwa kebobolan secara beruntun adalah sesuatu yang harus dihindari, apalagi di laga penting seperti ini. Itu menjadi titik balik yang membuat Azzurri kehilangan arah permainan.

“Kami seharusnya tidak kebobolan gol ketiga, gol keempat terjadi pada menit ke-93, tetapi masalah besarnya adalah kami berhenti bermain di babak kedua,” keluh Donnarumma kepada Sky Sport Italia dan RAI Sport.

“Pertandingan di babak pertama benar-benar berbeda, kami tidak pernah membiarkan mereka keluar dari area pertahanan mereka sendiri. Kami harus melakukannya selama 95 menit, bukan 45 menit, itu sudah pasti," serunya.

Donnarumma Minta Italia Bangkit di Babak Playoff

Meski terpukul, Donnarumma menegaskan bahwa Italia tidak boleh larut dalam kekecewaan terlalu lama. Masih ada satu kesempatan terakhir bagi Azzurri untuk merebut tiket ke Piala Dunia 2026 melalui babak playoff yang akan digelar pada Maret mendatang. Ia meminta seluruh pemain kembali bersatu dan bekerja keras memperbaiki semua kelemahan yang terlihat jelas saat menghadapi Norwegia.

Donnarumma percaya bahwa peluang masih terbuka lebar jika Italia mampu menemukan kembali identitas permainan mereka. Ia menilai masih ada waktu untuk memperbaiki mental, konsistensi, dan koordinasi tim. Momentum negatif ini harus diubah menjadi motivasi sebelum dua laga krusial playoff dimulai.

Untuk itu, Donnarumma juga mendorong seluruh anggota tim menjaga intensitas latihan dan tetap fokus. Ia ingin Italia kembali menunjukkan karakter kuat seperti di babak pertama melawan Norwegia, bukan performa pasif yang membuat mereka dihajar pada babak kedua.

"Ini kekalahan yang menyakitkan, tetapi kami harus tetap tegar, karena semua ini dipertaruhkan di bulan Maret dengan dua pertandingan tersebut. Kami harus menemukan kembali kepercayaan diri dan keyakinan diri kami, dan saya yakin berkat pelatih kami, kami akan melakukannya," koar Donnarumma.

(Sky Sport Italia/RAI Sport)

Read Entire Article
Bisnis | Football |