Liputan6.com, Jakarta Liga Champions musim ini kembali hadir dengan sejumlah perubahan yang mungkin mengejutkan sebagian penggemar. Salah satunya adalah jadwal pertandingan yang dimulai lebih awal dari biasanya.
Beberapa laga, termasuk Arsenal melawan Athletic Club, dimainkan pukul 17.45 waktu Inggris atau 23.45 WIB. Slot ini menjadi tantangan bagi fans dengan perjalanan pulang kerja yang panjang.
Selain itu, UEFA juga menambahkan jadwal pertandingan di hari Kamis. Perubahan ini menjadi bagian dari format baru kompetisi yang mulai berlaku sejak musim lalu.
Awal Mula Kick-Off Lebih Cepat
UEFA pertama kali memperkenalkan variasi jam kick-off pada 2018, dengan beberapa laga dimulai pukul 17.55. Format 17.45 (23.45 WIB) baru benar-benar diberlakukan pada 2021 untuk semua kompetisi klub Eropa.
Sebelumnya, hanya klub-klub dari Eropa Timur seperti Zenit St Petersburg yang terbiasa bermain lebih awal karena perbedaan waktu lokal. Kini, jadwal lebih awal menjadi aturan resmi yang berlaku umum.
Tujuan utamanya adalah memberi ruang bagi penonton global. Dengan waktu yang berbeda, lebih banyak laga bisa ditayangkan tanpa bentrok, sehingga meningkatkan pendapatan siaran untuk UEFA dan klub.
Dampak bagi Penonton dan Klub
Bagi penonton di Inggris, kick-off 17.45 bisa menyulitkan. Banyak pekerja yang baru pulang pada jam tersebut berpotensi melewatkan menit-menit awal pertandingan.
Namun, untuk audiens internasional, slot ini justru lebih ramah. Penonton di Amerika bisa menikmati laga saat jam kerja atau istirahat siang, sementara di Asia, jam tayang menjadi lebih bersahabat.
Final musim ini juga ikut dimajukan, dari biasanya pukul 20.00 menjadi 17.00 waktu Inggris. UEFA menyebut langkah ini demi akses transportasi yang lebih mudah dan pengalaman lebih nyaman bagi suporter.
Mengapa Ada Laga Jumat Dini Hari WIB?
Sejak musim lalu, UEFA menetapkan setiap kompetisi Eropa memiliki pekan eksklusif. Itu berarti hanya satu turnamen yang dimainkan pada minggu tertentu tanpa bentrok dengan kompetisi lain.
Untuk Liga Champions, pekan eksklusif ini jatuh pada 16-18 September, sehingga sebagian laga dimainkan pada hari Kamis alias jumat dini hari WIB. Hal yang sama berlaku untuk Liga Europa pada 24-25 September, serta Liga Konferensi pada 18 Desember.
Perubahan ini tidak lepas dari format baru yang memperluas peserta dari 32 menjadi 36 tim. Dengan delapan laga di fase liga untuk setiap klub, jumlah pertandingan meningkat dari 125 menjadi 189 musim ini.