Jakarta Speed Race 2025: Siap Cetak Pelari Muda Berprestasi dan Bekali Atlet dengan Sepatu Masa Kini

Liputan6.com, Jakarta - Ajang ASICS Jakarta Speed Race 2025 akan berlangsung pada Minggu (21/9/2025). Mengambil rute di PIK 2, perlombaan lari besutan produk sepatu asal Jepang tersebut menempuh jarak 5 kilometer.

Tujuan dari adanya kompetisi ini adalah menciptakan atlet yang tidak hanya tahan pada kontes lari jarak jauh, namun juga mampu bersaing dan melampaui limit diri mereka sendiri dalam jarak dekat.

"Kita pengen gitu di Indonesia itu punya satu event (lari) yang cukup performance centric gitu," ujar Abiyoga Tegar, Marketing Lead of Performance Running and APEQ ASICS Indonesia pada konferensi pers jelang lomba di Senayan, Jakarta Selatan, Jum'at (19/9/2025).

Terdapat sekitar 200 pelari yang akan ambil bagian pada ajang kali ini. Menariknya, ASICS turut mengajak perwakilan pelajar dari 10 sekolah di wilayah Jabodetabek untuk berpartisipasi dalam gelaran akhir pekan nanti.

Selain menjelaskan perihal Jakarta Speed Race 2025, ASICS juga turut memamerkan beberapa sepatu keluaran terbaru mereka yang tentunya mendukung performa atlet pada saat berlari.

Tiga perempuan yang sudah berlari di ASICS META : Time : Trials Malaysia beberapa waktu lalu menceritakan kisah inspiratif mereka untuk menjaga kesehatan tubuh melalui olahraga yang dicintainya.

Salah satu perwakilan atlet ASICS, Daniel Simanjuntak menyebut bahwa ia siap pecahkan rekor personalnya pada ajang Jakarta Speed Race 2025. Meski begitu, apa yang ia pikirkan tentu juga jadi ambisi para atlet lain.

"Jakarta Speed Race itu untuk menantang performa mereka supaya bisa mendapatkan personal best juga. Termasuk saya, saya pengen juga ingin personal best lagi di Jakarta Speed Race," ungkap Daniel.

Daniel juga tak ragu menyebut bahwa performa atlet Tanah Air tak berbeda jauh dengan para atlet internasional. Pelari asal Sumatera Utara tersebut siap samai level atau bahkan melampaui prestasi para atlet luar negeri.

"Kalau di nasional sama internasional bisa bersaing sih," sebut Daniel. "Harus bisa, soalnya saya juga udah beberapa kali ya bersaing dengan atlet-atlet internasional. Jadi ya, saya gak mau kalah juga."

Komitmen ASICS pada dunia lari juga diwujudkan melalui dukungan pada pengembangan talenta muda, salah satunya dengan menyelenggarakan ASICS School Program 2025. Mereka mengajak 10 sekolah di wilayah Jabodetabek untuk ikut serta dalam seleksi.

"ASICS juga terus berkomitmen untuk mengembangkan ekosistem lari di Indonesia, baik itu dari pelari profesional, pelari rekreasional, komunitas-komunitas lari, dan juga talenta muda seperti para pelajar," jelas Yogi Prayogo, General Manager of Performance Running and APEQ ASICS Indonesia.

"Salah satu buktinya adalah melalui program kita, ASICS School Program 2025, di mana ASICS membuka kesempatan bagi masing-masing sekolah akan ikut dalam ajang Jakarta Speed Race," tambah Yogi.

ASICS menargetkan untuk dapat menggaet sekitar 1.500 pelajar SMA. Nantinya, dipilih dua pelajar terbaik dari setiap sekolah untuk berpartisipasi di ajang Jakarta Speed Race 2025.

Untuk menunjang performa atlet agar bisa menampilkan yang terbaik, ASICS pun turut berbenah setiap waktunya. Mereka menciptakan berbagai teknologi yang ditempatkan pada sepatu dan jadi produk unggulan terbaru.

"Semakin ringan sepatu kita akan semakin sedikit juga effort yang diperlukan pelari untuk mengangkat kakinya," ucap Rosita Natalia, Lead Merchandiser Performance Running and APEQ ASICS Indonesia.

"Ini bukan hanya tentang sepatu, ini selalu tentang pelari. Gimana caranya kita mendukung pelarinya untuk menyimpan energi, memaksimalkan performa," lanjut Rosita Natalia.

Salah satu sepatu yang diperkenalkan adalah ASICS Metaspeed Ray yang hanya berbobot 129 gram dan sudah mempunyai plat karbon yang fleksibel. Sepatu ini memiliki teknologi bernama Matrix yang memungkinkan pelari merasakan kenyamanan serta aliran udara yang maksimal.