Liputan6.com, Jakarta - Pasca kekalahan dari Chelsea musim lalu, bek Tottenham Hotspur Cristian Romero mengkritik minimnya usaha klub untuk dapat bersaing di papan atas. Namun, pandangannya kini berubah karena kehadiran nakhoda baru.
Usai hasil tersebut, Romero membandingkan manuver Spurs di bursa transfer dengan klub-klub lain.
"Man City berkompetisi setiap tahun. Anda lihat bagaimana Liverpool memperkuat skuadnya, Chelsea memperkuat skuad mereka yang sebelumnya kurang bagus, lalu memperkuat lagi, dan sekarang mereka mulai menunjukkan hasil. Itulah hal-hal yang patut ditiru," ujar Romero.
The Lilywhites akhirnya harus puas finis di posisi 17 pada akhir musim Premier League. Meski juarai Europa League usai mengalahkan Manchester United, klub tetap memecat pelatih sebelumnya, Ange Postecoglou.
Kini, bersama Thomas Frank sebagai pelatih anyar tim, Spurs kembali ke jajaran atas klasemen. Romero melihat ini sebagai suatu pertanda bahwa klub sedang berusaha kembali ke jalur yang tepat.
Walau musim baru memasuki fase awal, namun optimisme sudah dirasakan oleh Romero. Kembalinya mereka ke Liga Champions akan jadi modal bagus untuk dapat bersaing bersama para tim elit lainnya di Eropa.
Tottenham Hotspur resmi meminjam Joao Palhinha dari Bayern Munich dengan opsi pembelian permanen! Gelandang asal Portugal ini kembali ke Premier League setelah satu musim yang kurang sukses di Bundesliga. Apakah Palhinha akan jadi kunci lini tengah S...
Hanya Ingin yang Terbaik Bagi Klub
Setelah hampir setahun membuat pernyataan kontroversial tersebut, Romero akhirnya buka suara. Ia mengaku tak ada maksud untuk menjelekkan nama klub dan hanya ingin menyampaikan yang terbaik bagi perkembangan Spurs.
"Saya orang yang terkadang membuat kesalahan dan itu saja," tutur Romero. "Saya selalu menginginkan yang terbaik untuk klub. Terkadang, ada yang mengatakan hal yang tidak benar juga, tetapi selalu, semua yang saya katakan adalah karena saya ingin klub bisa berada di level atas, (menjadi) bagian dari klub-klub besar."
Ia dipilih jadi kapten utama The Lilywhites untuk mengarungi musim 2025/2026. Kapten tim sebelumnya asal Korea Selatan, Son Heung-min pindah ke Los Angeles FC di awal musim usai membawa Spurs raih gelar Eropa.
Optimis dengan Segala Perubahan
Melihat dari keseriusan manajemen Spurs untuk membangun ulang skuad, Romero jadi semakin optimis. Ia dapat merasakan masa depan yang cerah apabila klub dan pemain selalu berjalan menuju arah yang sama.
"Hari ini saya melihat sebuah klub yang sangat, sangat terorganisir dengan ide yang jelas," terang Romero. "Semua orang di dalam (tim) melihat ke arah yang sama dan itulah yang penting. Tentu saja, kami berharap untuk terus seperti ini."
Dalam 4 laga perdana Premier League musim ini, The Lilywhites berhasil memenangi 3 pertandingan dan hanya kalah sekali. Mereka kini berada di peringkat 3, di bawah Liverpool dan Arsenal.
Sebut Semuanya Sekarang Jadi Lebih Mudah
Kabar mengejutkan datang pada awal musim 2025/2026. Pemilik klub, Daniel Levy memutuskan untuk mundur dari jabatan orang nomor satu Spurs. Romero sendiri mengaku terkejut dengan keputusan Levy.
"Entah apa yang terjadi, tapi dia sudah lama di klub ini," ungkap Romero. "Kita perlu berterima kasih padanya, karena dialah yang membawaku ke Spurs."
Meski dihadapi dengan segala drama awal musim, kejelasan yang telah dibuat menjadikan The Lilywhites lebih terstruktur. Hal tersebut diakui Romero menjadikan beban pekerjaannya jauh lebih ringan.
"Semua tergantung pada kita semua untuk bergerak ke arah yang sama," sebut Romero. "Saya pikir sejak Thomas (Frank) tiba di sini, mereka mulai bergerak ke arah yang sama. Kemudian, ketika seperti itu, semuanya berjalan jauh lebih mudah, bukan?"