Ketegangan dengan Xabi Alonso Memuncak, Vinicius Hengkang dari Real Madrid?

5 hours ago 5

Liputan6.com, Madrid - Hubungan antara Vinicius Junior dan pelatih Xabi Alonso dikabarkan sedang berada di titik terendah. Aroma ketegangan yang sebelumnya samar kini terasa semakin jelas, terutama setelah laga panas El Clasico antara Real Madrid dan Barcelona akhir pekan lalu.

Menurut laporan jurnalis Marco Ruiz dari harian AS, Vinicius merasa tidak lagi mendapatkan penghargaan yang pantas dari sang pelatih. Sumber dekat sang pemain bahkan menyebut bahwa masalah ini bukan sekadar soal keputusan taktis di lapangan, tetapi menyangkut perasaan pribadi dan statusnya di ruang ganti Los Blancos.

Puncak ketegangan terjadi di Santiago Bernabéu, saat Madrid menang 2-1 atas Barcelona pada Minggu (26/10/2025) malam waktu setempat. Alonso memutuskan menarik keluar Vinicius pada menit ke-72 untuk digantikan Rodrygo—keputusan yang tampaknya memantik amarah pemain asal Brasil itu.

“Saya? Saya, Mister? Saya?!” teriak Vinicius dengan wajah tak percaya, terekam jelas oleh kamera televisi.

Saat berjalan menuju tepi lapangan, ia masih terlihat kesal dan melontarkan umpatan yang diduga diarahkan kepada Alonso. Pelatih Madrid tersebut membalas dengan nada tegas, “Ayolah, Vini, demi Tuhan!”

Alih-alih menenangkan diri di bangku cadangan, Vinicius justru memilih langsung menuju ruang ganti sambil bergumam kesal. “Selalu saya... Saya akan keluar dari tim ini. Lebih baik saya pergi,” katanya dengan nada frustrasi.

Gestur itu menjadi sinyal kuat bahwa hubungan keduanya tengah berada di ambang keretakan serius. Bagi Madrid, persoalan ini bisa berkembang menjadi krisis jika tidak segera diselesaikan—terlebih, Vinicius selama ini dikenal sebagai simbol energi dan semangat muda di era baru Los Blancos.

Promosi 1

Alonso Tidak Suka Vinicius?

Meski manajemen Real Madrid secara terbuka berdiri di belakang Xabi Alonso, keputusan pelatih muda itu tetap meninggalkan retakan yang sulit disembunyikan di ruang ganti. Sejumlah pemain kabarnya mulai merasakan hawa dingin di antara Alonso dan Vinicius Junior, sang bintang yang kini berusia 25 tahun.

Menurut laporan AS, Vinicius merasa sang pelatih tidak benar-benar menyukainya. Meski sudah berusaha menyesuaikan diri dengan sistem taktik yang diterapkan Alonso, hubungan keduanya justru semakin menjauh.

Sumber internal menyebut Vinicius telah melakukan berbagai penyesuaian — mulai dari menahan gaya bermain individualnya hingga memperbaiki kedisiplinan posisi di lapangan — demi menyesuaikan diri dengan tuntutan permainan yang lebih terstruktur. Namun, semua upaya itu dianggap tak berbuah pengakuan dari sang pelatih.

Tanggapan Internal Real Madrid

Sementara konflik di lapangan menarik sorotan publik, reaksi emosional Vinicius Junior justru menuai ketidaksenangan dari pihak internal Real Madrid. Sumber dalam klub menyebut ekspresi marah dan gestur frustrasi Vinicius saat ditarik keluar oleh Xabi Alonso dianggap berlebihan—sesuatu yang dinilai tidak pantas ditunjukkan oleh pemain sekelas Madrid.

Beberapa petinggi klub bahkan menilai sikap sang winger berusia 25 tahun itu menunjukkan kurangnya kedewasaan, terutama di tengah upaya Alonso menegakkan disiplin dan kesetaraan perlakuan di ruang ganti.

Namun dari sisi lain, Vinicius disebut merasa mulai diperlakukan tidak adil dibanding Kylian Mbappé. Ia menilai Alonso memberikan kepercayaan dan kebebasan taktis yang jauh lebih besar kepada bintang asal Prancis tersebut, sementara dirinya justru lebih sering menjadi sasaran kritik setiap kali tim tampil di bawah performa.

Siap Pergi

Menurut laporan AS, Vinicius telah menyampaikan kepada lingkaran terdekatnya bahwa ia akan mempertimbangkan serius untuk hengkang pada tahun 2026, andai Alonso tetap menjadi pelatih dan hubungan mereka gagal diperbaiki.

Bagi Vinicius, masalah ini bukan sekadar persoalan teknis atau menit bermain, melainkan menyangkut rasa penghargaan dan kepercayaan. Ia disebut tidak ingin menghabiskan masa emas kariernya dalam atmosfer yang membuatnya merasa tidak dihargai—meski cintanya kepada Madrid, para suporter, dan sejarah besar klub itu tak pernah luntur.

Sumber: Madrid Universal, beIN Sports, Bola.com

Read Entire Article
Bisnis | Football |