Ketika Inggris Jadi Raja Eropa: 5 Final Sesama Wakil Premier League

5 days ago 9

Liputan6.com, Jakarta Tottenham Hotspur dan Manchester United akan bertemu di final Liga Europa musim ini. Laga akan digelar di Stadion San Mames pada Kamis (22/5/2025) dini hari WIB.

Kedua tim ini menjalani musim yang mengecewakan di Premier League. Namun, mereka masih punya peluang mengakhiri musim dengan trofi Eropa.

Pemenang laga ini juga akan mendapatkan tiket ke Liga Champions musim depan. Sebuah hadiah besar bagi klub yang finis di papan bawah liga.

Pertemuan ini menjadi final Eropa antar tim Inggris yang keenam dalam sejarah. Sebelumnya, beberapa duel sesama klub Premier League juga tercipta.

Menjelang final menarik ini, mari melihat kembali semua pertandingan final Eropa antar tim Inggris yang pernah terjadi sebelumnya.

1. Wolverhampton vs Tottenham

Final UEFA Cup 1971/1972 antara Wolverhampton dan Tottenham digelar dua leg, seperti tradisi pada masa itu. Ini menjadi final UEFA pertama yang mempertemukan dua tim dari negara yang sama.

Tottenham unggul 2-1 di leg pertama lewat dua gol Martin Chivers, meski sempat dibalas satu gol oleh Jim McCalliog. Laga berlangsung di markas Wolves, Molineux.

Di leg kedua, gol Alan Mullery memberi Spurs keunggulan sebelum Dave Wagstaffe menyamakan skor. Wolves gagal mencetak gol kedua, dan Tottenham pun menang agregat 3-2 untuk meraih trofi Eropa kedua mereka.

2. Manchester United vs Chelsea

Final Liga Champions 2007/2008 menjadi laga pertama yang mempertemukan dua klub Inggris, Manchester United dan Chelsea. Laga digelar di Luzhniki Stadium, Moskow, dalam hujan deras yang menambah dramatis suasana.

Cristiano Ronaldo membawa United unggul lewat sundulan khasnya setelah menerima umpan Wes Brown. Chelsea membalas lewat Frank Lampard yang memanfaatkan bola liar hasil tembakan Michael Essien.

Di babak adu penalti, Ronaldo gagal, tapi John Terry terpeleset saat mengambil tendangan penentu. Edwin van der Sar kemudian menggagalkan eksekusi Nicolas Anelka dan memastikan United jadi juara Eropa.

3. Chelsea vs Arsenal

Unai Emery hampir membawa Arsenal meraih gelar Eropa di musim debutnya, berbeda dengan Arsene Wenger yang gagal selama dua dekade. Arsenal bertemu Chelsea di final Liga Europa 2018/2019, final antarklub dari kota yang sama.

Babak pertama berakhir tanpa gol, tetapi Chelsea meledak di babak kedua. Olivier Giroud, Pedro, dan dua gol Eden Hazard membuat The Blues unggul telak.

Alex Iwobi sempat memperkecil skor lewat tembakan jarak jauh. Namun Chelsea terlalu tangguh dan akhirnya menang 4-1 untuk meraih gelar Liga Europa kedua mereka.

4. Tottenham vs Liverpool

Tottenham sempat bahagia melihat Arsenal kalah di final Liga Europa, tapi kegembiraan itu sirna di Madrid. Mereka kalah dari Liverpool di final Liga Champions 2018/2019.

Liverpool dan Tottenham layak berada di final setelah comeback luar biasa di semifinal. Liverpool membalikkan keadaan melawan Barcelona, sedangkan Spurs melakukannya atas Ajax.

Final dimulai dengan gol cepat Mohamed Salah dari titik penalti usai handball Moussa Sissoko. Divock Origi memastikan kemenangan lewat gol telat, membawa Liverpool meraih gelar Liga Champions keenam mereka.

5. Manchester City vs Chelsea

Musim 2020/2021 penuh dengan tantangan, mulai dari pandemi COVID-19 hingga kontroversi Liga Super Eropa. Namun, final Liga Champions antara Manchester City dan Chelsea berjalan dengan drama yang lebih sedikit.

Pep Guardiola berhadapan dengan Thomas Tuchel di Porto dalam perebutan gelar treble City. Namun, Kai Havertz mencuri perhatian dengan golnya di menit ke-42 setelah Ederson gagal menghalau bola.

Chelsea tampil solid berkat kerja keras N'Golo Kante dan Reece James. Mereka berhasil menahan serangan Kevin De Bruyne dan Sergio Aguero untuk meraih gelar Liga Champions kedua mereka.

Read Entire Article
Bisnis | Football |