Mohamed Salah Tutup Musim Fantastis Bersama Liverpool dengan Borong Penghargaan Pribadi

Liputan6.com, Jakarta Mohamed Salah kembali membuktikan dirinya sebagai salah satu pemain terbaik di era modern Premier League. Bintang asal Mesir itu menutup musim dengan torehan luar biasa: menyabet tiga penghargaan bergengsi sekaligus—Golden Boot, Playmaker of the Season, dan Player of the Season.

Dalam musim debut Arne Slot sebagai manajer Liverpool, Salah tampil gemilang dengan mencetak 29 gol dan 18 assist, angka yang tidak hanya membantu The Reds meraih gelar juara liga, tetapi juga menorehkan rekor baru di kompetisi kasta tertinggi Inggris.

Pemain berusia 32 tahun itu mencatatkan 47 keterlibatan gol (goal involvement) dalam satu musim, menyamai rekor yang sebelumnya dipegang oleh dua legenda Premier League, Alan Shearer (1994-95) dan Andrew Cole (1993-94), yang sama-sama mencatatkan 34 gol dan 13 assist dalam musim berdurasi 42 pertandingan. Salah melakukan itu hanya dalam 38 pertandingan—menjadikan pencapaiannya semakin luar biasa.

Salah unggul enam gol dari Alexander Isak (Newcastle United) dalam perebutan Golden Boot, dan mencatatkan enam assist lebih banyak dibandingkan Jacob Murphy, rekan setim Isak.

Ini menjadikan Salah sebagai pemain pertama dalam sejarah Premier League yang menyapu bersih tiga gelar individu utama dalam satu musim kompetisi.

Tak hanya itu, ia juga tercatat sebagai pemain pertama yang dua kali meraih kombinasi Golden Boot dan Playmaker of the Season, setelah pertama kali melakukannya pada musim 2021-22.

Sebelumnya, hanya Andrew Cole (1993-94), Jimmy Floyd Hasselbaink (1998-99), dan Harry Kane (2020-21) yang pernah memimpin klasemen gol dan assist dalam satu musim—namun belum pernah ada yang melakukannya lebih dari sekali.

Dengan gelar Golden Boot musim ini, Salah kini menyamai rekor Thierry Henry sebagai pemain dengan empat kali meraih sepatu emas Premier League—pencapaian yang sebelumnya dianggap hampir mustahil di era sepak bola modern yang semakin kompetitif.

Selain pengakuan dari Premier League, Salah juga dinobatkan sebagai Footballer of the Year versi Football Writers' Association (FWA), sebuah penghargaan yang diberikan oleh para jurnalis sepak bola Inggris.

Salah mencetak gol ke gawang Crystal Palace dalam laga penutup musim di Anfield, yang berakhir imbang 1-1. Gol menit ke-84 itu menjadi penutup simbolik bagi musim yang luar biasa, di mana Liverpool secara resmi mengangkat trofi Premier League untuk kedua kalinya dalam era modern, dan untuk pertama kalinya di hadapan suporter mereka di tribun Kop.

“Luar biasa. Kali terakhir kami juara, kami tidak bisa mengangkat trofi di depan Kop. Hari ini kami mendapat kesempatan itu,” ujar Salah kepada Sky Sports usai pertandingan.

“Rasanya luar biasa. Untuk klub ini, untuk para penggemar di Anfield, khususnya saat laga lawan Spurs ketika gelar dipastikan, Anda bisa melihat betapa besar artinya ini.”