Serie A 2024/2025: Napoli Juara, Juventus Liga Champions, Venezia Degradasi, Lazio Sial

Liputan6.com, Jakarta Serie A 2024/2025 akhirnya resmi berakhir. Semua laga pekan ke-38 sudah dimainkan dan hasilnya menentukan nasib klub-klub dari papan atas hingga bawah. Dari perburuan tiket Eropa hingga pertarungan bertahan hidup, drama tersaji dari awal sampai akhir.

Napoli keluar sebagai kampiun. Mereka menutup musim dengan kemenangan meyakinkan atas Cagliari, sekaligus menegaskan dominasi mereka sepanjang musim. Di belakang Napoli, Inter Milan, Atalanta, dan Juventus memastikan tempat di Liga Champions.

Namun, tidak semua tim merayakan. Tiga klub harus mengucapkan selamat tinggal pada Serie A. Venezia, Empoli, dan Monza resmi turun kasta.

Juventus menjadi tim terakhir yang mengamankan tiket Liga Champions. Kemenangan 3-2 atas Venezia di laga penutup menjadi penyelamat mereka. Si Nyonya Tua finis di peringkat empat, menemani Napoli, Inter, dan Atalanta.

AS Roma harus puas di Liga Europa. Kemenangan 2-0 atas Torino tak cukup karena Juventus juga menang. Roma akan mewakili Italia bersama Bologna, yang mendapat tiket berkat gelar Coppa Italia meski finis di posisi sembilan.

Satu tiket ke kompetisi Eropa lainnya menjadi milik Fiorentina. Menang 3-2 atas Udinese, mereka finis di peringkat enam dan kembali ke play-off Conference League untuk musim keempat berturut-turut.

Venezia menjadi korban di pekan terakhir. Kekalahan dari Juventus membuat mereka finis di peringkat 19 dan harus kembali ke Serie B. Mereka terdegradasi bersama Empoli, menyusul Monza.

Empoli gagal meraih poin krusial saat menjamu Hellas Verona. Kekalahan 1-2 di kandang sendiri mengakhiri perjuangan mereka di papan bawah. Sementara itu, Monza sudah lebih dulu dipastikan degradasi sejak beberapa pekan lalu.

Di sisi lain, Lecce dan Parma lolos dari jerat degradasi. Lecce menang dramatis 1-0 di kandang Lazio, sedangkan Parma tampil mengejutkan dengan mengalahkan Atalanta 3-2 di Bergamo.

Lecce mungkin berpesta karena bertahan di Serie A, tapi Lazio harus menelan pil pahit. Kekalahan dari Lecce sekaligus membuat mereka finis di peringkat tujuh. Karena kalah head-to-head dari Fiorentina, Lazio gagal lolos ke Eropa.

Lazio senasib dengan AC Milan. Rossoneri, yang kalah di final Coppa Italia dan finis peringkat delapan, juga absen dari Eropa musim depan.

Fiorentina memanfaatkan situasi dengan baik. Mereka menumbangkan Udinese 3-2 dan mengamankan posisi keenam. Untuk keempat kalinya beruntun, mereka akan tampil di play-off UEFA Conference League.

Bagi Lazio, ini musim yang mengecewakan. Sempat tampil meyakinkan di awal musim, performa yang inkonsisten membuat Lazio harus puas hanya jadi penonton di kompetisi Eropa musim depan.

• Napoli 2-0 Cagliari
• Como 0-2 Inter Milan
• Bologna 1-3 Genoa
• AC Milan 2-0 Monza
• Atalanta 2-3 Parma
• Lazio 0-1 Lecce
• Udinese 2-3 Fiorentina
• Torino 0-2 AS Roma
• Venezia 2-3 Juventus
• Empoli 1-2 Hellas Verona

Liga Champions (4):

• Napoli
• Inter Milan
• Atalanta
• Juventus

Liga Europa (2):

• AS Roma
• Bologna

Conference League (1):

• Fiorentina

Klub yang Terdegradasi (3):

• Empoli
• Venezia
• Monza

• Mateo Retegui (Atalanta) – 25 gol
• Moise Kean (Fiorentina) – 19 gol
• Ademola Lookman (Atalanta) – 15 gol
• Riccardo Orsolini (Bologna) – 14 gol
• Romelu Lukaku (Napoli) – 14 gol
• Marcus Thuram (Inter Milan) – 14 gol
• Artem Dovbyk (AS Roma) – 12 gol
• Lorenzo Lucca (Udinese) – 12 gol
• Lautaro Martinez (Inter Milan) – 12 gol
• Scott McTominay (Napoli) – 12 gol

Musim telah usai, tetapi cerita Serie A terus hidup. Drama, kejutan, dan emosi musim ini akan jadi bahan bakar untuk musim yang akan datang. Siapa yang akan bersinar di musim 2025/2026? Kita tunggu saja.