Konflik Kylian Mbappe vs PSG Memanas: Tuntutan Rp5,1 Triliun Berbalas Gugatan Rp4,6 Triliun

Liputan6.com, Jakarta Konflik antara Kylian Mbappe dan PSG resmi memasuki fase paling serius sejak hubungan keduanya memburuk pada musim terakhir sang penyerang di Paris.

Perseteruan yang semula hanya berupa perang pernyataan kini melaju ke ranah hukum, dengan kedua pihak mengajukan tuntutan bernilai ratusan juta poundsterling. Situasi ini menjadi salah satu sengketa kontrak terbesar dalam sejarah sepak bola Eropa.

Menurut laporan media Prancis AFP, Mbappe menuntut PSG sebesar 263 juta Euro atau setara kurang lebih 5,1 triliun Rupiah sebagai kompensasi atas serangkaian pelanggaran kontrak yang ia klaim dilakukan klub.

Striker timnas Prancis itu menuduh PSG gagal mereklasifikasi kontraknya dari jangka tetap menjadi kontrak permanen, sesuatu yang menurutnya berdampak langsung pada hak finansial yang ia terima.

Pihak PSG langsung bereaksi dengan langkah hukum balasan. Raksasa Ligue 1 itu melayangkan gugatan senilai 240 juta Euro atau setara 4,6 triliun Rupiah, menuding Mbappe tidak jujur terkait rencananya meninggalkan klub.

PSG bersikeras bahwa sang pemain pernah memberikan komitmen untuk tidak pergi secara gratis, komitmen yang dianggap dilanggar ketika Mbappe memilih hengkang ke Real Madrid pada akhir masa kontraknya pada Juni 2024.

Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi, dikabarkan sangat murka karena keputusan tersebut membuat klub kehilangan potensi pemasukan besar dari transfer.

Perseteruan ini semakin rumit setelah PSG mengungkap bahwa mereka sempat menerima tawaran 300 juta Euro dari klub Liga Arab Saudi pada 2023.

Tawaran itu, jika diterima Mbappe, akan menjadi salah satu transfer terbesar dalam sejarah sepak bola. Namun eks penyerang AS Monaco itu menolaknya dan bersikukuh ingin menyelesaikan kontraknya, yang pada akhirnya membuat PSG kehilangan kesempatan menjualnya.

Di balik dinamika hukum yang memanas, perjalanan Mbappe di PSG sebenarnya dipenuhi prestasi. Dalam tujuh musim membela Les Parisiens, ia mencatat 256 gol dan 110 assist dalam 308 pertandingan. Ia juga mengantarkan klub meraih enam gelar Ligue 1, menjadikannya salah satu pemain paling produktif dan berpengaruh sepanjang sejarah klub.

Kepindahannya ke Real Madrid pun berjalan mulus. Musim ini, Mbappe langsung menunjukkan kualitasnya dengan torehan 18 gol dari 16 pertandingan di semua kompetisi.

Hanya dua kali ia gagal mencatatkan nama di papan skor di pentas La Liga, memperlihatkan betapa cepatnya ia beradaptasi dengan kehidupan di Spanyol.

Namun Real Madrid kini dibuat cemas setelah Mbappe mengalami cedera pergelangan kaki ketika membela Timnas Prancis. Sang penyerang harus meninggalkan kamp latihan lebih awal, hanya beberapa hari setelah menyumbang dua gol dalam kemenangan 4-0 atas Ukraina, hasil yang memastikan langkah Les Bleus ke Piala Dunia 2026. Cedera tersebut membuat partisipasinya dalam laga akhir pekan kontra Elche berada dalam keraguan.

Di saat performanya masih memukau di lapangan, drama Mbappe di luar lapangan justru semakin memanas. Dengan gugatan hukum yang nilainya menembus ratusan juta Euro, perseteruan antara sang megabintang dan PSG belum menunjukkan tanda-tanda mereda.

Publik kini menunggu apakah kedua pihak akan mencapai penyelesaian, atau apakah saga ini justru akan membuka babak baru yang makin eksplosif.

Sumber: AFP