Kylian Mbappe Mau Pakai Nomor 10 di Real Madrid, tapi Tak Semua Berakhir Manis

Liputan6.com, Jakarta Nomor punggung 10 memiliki makna istimewa di dunia sepak bola, termasuk di Real Madrid. Angka ini biasanya dikenakan oleh pemain yang punya peran besar dalam membangun permainan.

Di Real Madrid, nomor 10 tidak selalu identik dengan kesuksesan gemilang. Beberapa nama besar justru kesulitan tampil maksimal saat mengenakan angka keramat ini.

Musim depan, nomor 10 akan menjadi milik Kylian Mbappe. Setelah satu musim memakai nomor 9, bintang asal Prancis itu akhirnya mengambil alih nomor peninggalan Luka Modric.

Kehadiran Mbappe membawa harapan baru bagi publik Santiago Bernabeu. Ia diharapkan bisa membawa kembali kejayaan lewat peran sentral di lini serang.

Namun, tak semua pemain mampu menjawab tekanan besar dari nomor ini. Tantangan besar kini menanti Mbappé di musim keduanya bersama Real Madrid.

Berikut ini pemain yang gagal bersinar saat memakai nomor punggung 10 di Real Madrid.

Robinho sempat dijuluki titisan Pele saat bersinar bersama Santos. Harapan tinggi mengiringi kepindahannya ke Real Madrid pada Agustus 2005.

Ia langsung mengenakan nomor 10 peninggalan Luis Figo, simbol tanggung jawab besar di klub. Namun, performanya tidak pernah benar-benar memenuhi ekspektasi publik.

Selama empat musim, Robinho dianggap gagal berkembang dan tampil inkonsisten. Ia kemudian dilepas ke Manchester City pada September 2008.

Wesley Sneijder direkrut Real Madrid dari Ajax pada Agustus 2007 dan awalnya mengenakan nomor 23. Di musim pertamanya, ia tampil cukup impresif dengan mencetak sembilan gol dari 39 laga.

Musim berikutnya, ia beralih ke nomor 10 setelah Robinho pindah ke Manchester City. Namun, perubahan nomor itu justru membuat Sneijder tampil di bawah performa terbaiknya.

Real Madrid akhirnya melepas Sneijder ke Inter Milan pada awal musim 2009/2010. Selama dua musim di Madrid, ia mencatatkan total 11 gol dan 12 assist dari 66 penampilan.

Real Madrid mengejutkan publik saat merekrut Lassana Diarra dari Portsmouth pada Januari 2009. Banyak yang mempertanyakan keputusan tersebut karena Diarra berasal dari klub papan tengah Liga Inggris.

Diarra bermain sebagai gelandang bertahan, tetapi justru mengenakan nomor 10 pada musim 2009/2010. Pilihan nomor yang tak lazim itu diikuti performa yang jauh dari ekspektasi.

Ia kerap berada di bangku cadangan karena cedera dan persaingan di lini tengah. Pada September 2012, Diarra dilepas ke klub Rusia, Anzhi Makhachkala.

James Rodriguez bergabung dengan Real Madrid usai tampil gemilang di Piala Dunia 2014. Ia datang sebagai bintang muda dengan ekspektasi tinggi dan langsung mengenakan nomor punggung 10.

Di musim pertamanya, James tampil menjanjikan dengan kontribusi gol dan assist yang signifikan. Namun, performanya menurun pada musim-musim berikutnya karena cedera dan perubahan pelatih.

James akhirnya kesulitan mendapatkan tempat utama di tim utama Los Blancos. Ia dilepas secara gratis ke Everton setelah masa peminjamannya di Bayern Munchen berakhir.