Liputan6.com, Jakarta- Lama tak terdengar kabarnya, mantan pemain Manchester United Gabriel Heinze tiba-tiba muncul dengan berita mengejutkan di awal Juli 2025. Pria Argentina itu bakal berkhianat dengan bergabung ke rival abadi MU di Liga Inggris.
Jurnalis The Athletic David Ornstein melaporkan Heinze akan bergabung ke Arsenal segera sebagai salah satu staf kepelatihan di bawah kendali manajer Mikel Arteta.
Arsenal mendatangkan Heinze karena baru saja kehilangan salah satu staf kepelatihan Arteta. Carlos Cuesta memutuskan pindah untuk menjadi pelatih kepala klub Liga Italia, Parma.
Dipilihnya Heinze oleh Arsenal tak lepas dari arahan Arteta. Keduanya sudah saling mengenal karena pernah bermain bersama-sama di Prancis bersama Paris Saint-Germain.
Bergabungnya Heinze ke Arsenal akan menjadi sorotan fans MU. Heinze pernah tiga musim menghabiskan waktu di Old Trafford ketika masih aktif menjadi pemain. Saat itu pria yang kini berumur 47 tahun tersebut main 83 kali bersama MU.
Menariknya laga pertama MU di Liga Inggris musim 2025/2026 akan bertemu dengan Arsenal. Heinze bakalan langsung melawan MU yang mana pertandingan akan dilangsungkan di Stadion Old Trafford.
Beralih Jadi Pelatih
Heinze sendiri memang sudah memiliki rekam jejak kepelatihan. Dia dalam 10 tahun terakhir sudah beralih menjadi pelatih. Puncak kariernya sebagai pelatih adalah saat bekerja untuk Newell’s Old Boys di Argentina dari November 2022 sampai tahun 2023.
Ketika masih bermain di MU, Heinze turut memberikan satu gelar juara Liga Inggris pada musim 2006/2007. Heinze kemudian pindah ke Real Madrid pada tahun 2007.
Usai berkarier di Real Madrid, Heinze sempat memperkuat tiga tim lagi yakni Olympique Marseille, Roma dan Newell's sebelum akhirnya gantung sepatu pada tahun 2014.
Tugas Berat Eks Manchester United di Arsenal
Tugas berat sudah menanti eks pemain Real Madrid itu di Arsenal. Meriam London sudah lama sekali tidak merasakan gelar juara. Arsenal beberapa kali nyaris menjuarai Premier League sebelum tersandung di paruh kedua musim.
Pasukan Arteta hattrick menjadi runner-up Premier League. Mereka musim lalu kalah bersaing dengan Liverpool. Sedangkan dua musim sebelumnya selalu dikadalin Manchester City.