Liputan6.com, Jakarta - Di tengah gemuruh spekulasi transfer, Luis Diaz melontarkan pengakuan mengejutkan tentang pencapaian impian masa kecilnya. Dia ingin membela klub idaman sebelum gantung sepatu.
The Reds kini berada selangkah lagi dari kejayaan setelah meraih kemenangan tipis 1-0 atas Leicester City pada pertandingan akhir pekan lalu. Skuad asuhan Arne Slot hanya membutuhkan satu kemenangan lagi untuk mengunci gelar Liga Premier yang didambakan.
Namun di balik euforia yang menyelimuti Liverpool, terdapat tanda tanya besar mengenai masa depan beberapa pilar tim, termasuk pemain asal Kolombia Luis Diaz.
Meski Liverpool hampir dipastikan mengangkat trofi juara, perjalanan karier Diaz di Merseyside masih diliputi ketidakpastian. Bintang sayap Liverpool ini pun membuka suara saat rumor kepindahannya dari Anfield terus berseliweran menjelang bursa transfer musim panas.
Pengakuan pemain bertalenta ini soal "impian masa kecil" menambah intrik tersendiri di tengah arus spekulasi yang tak kunjung reda.
Diaz Ungkap Mimpi Tersembunyi di Liverpool
Menghadapi spekulasi kepindahan ke Barcelona dan Liga Pro Saudi, Luis Diaz justru membuka hati tentang makna mendalam perjalanannya bersama Liverpool. Dalam wawancara eksklusif dengan TNT Sports Mexico, pemain asal Kolombia ini mengungkapkan bagaimana kariernya di Anfield telah mewujudkan impian masa kecilnya.
"Itulah yang selalu saya impikan dalam karier, dikenang karena gaya bermain saya dan meninggalkan jejak abadi di Liverpool," ucap Diaz dengan penuh semangat. "Kami akan terus berkarya agar suporter merasa nyaman dan tetap bernyanyi serta mendukung tim, yang merupakan esensi terpenting."
Dengan nada penuh emosi, Diaz menyingkap cerita tersembunyi dari masa kecilnya. "Saya selalu bermimpi mengangkat trofi bersama Liverpool, khususnya Liga Premier, dan kini impian itu sudah di depan mata. Saya sangat bahagia dan luar biasa puas."
Masa depan lini serang Liverpool sendiri masih diliputi ketidakpastian. Bukan hanya Diaz, nama-nama seperti Darwin Nunez, Federico Chiesa, dan Diogo Jota juga dipertanyakan kelanjutan kariernya di klub. Musim panas mendatang berpotensi menjadi saksi revolusi besar di barisan depan The Reds.
Luis Diaz Masih Inkonsisten di Liverpool
Perjalanan Luis Diaz bersama Liverpool ibarat roller coaster emosi. Pembuka musim 2024/2025 menyaksikan pemain sayap Kolombia ini tampil memukau dengan torehan lima gol dan satu assist dalam enam pertandingan awal, hanya dalam 379 menit bermain.
Pesona serupa kembali hadir di penghujung musim. Dalam enam laga Liga Premier terakhir, pemain berusia 28 tahun ini mencatatkan statistik mengesankan dengan tiga assist dan dua gol, menjadikannya salah satu katalisator serangan The Reds.
Namun, di balik kilau gemilang tersebut tersimpan masa kelam yang tak bisa diabaikan. Antara 9 November hingga 23 Februari, Diaz mengalami kekeringan produktivitas yang memprihatinkan dengan hanya menghasilkan empat gol tanpa satu pun assist, meski tampil dalam 22 pertandingan.
Kelemahan mendasar Diaz terletak pada ketajaman di sepertiga akhir lapangan. Ia kerap kesulitan menciptakan peluang, baik untuk dirinya sendiri maupun rekan satu tim. Kecenderungan kehilangan bola dengan mudah juga menjadi catatan merah dalam penampilannya.
Dengan kontrak yang hanya tersisa dua tahun, Liverpool kini dihadapkan pada keputusan strategis. Meski Diaz telah berkontribusi signifikan terhadap perburuan gelar musim ini, manajemen klub mungkin mempertimbangkan untuk melepasnya sebelum nilai pasar pemain tersebut mengalami penurunan.