Liputan6.com, Jakarta - Pevoli putri Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi, kembali menjadi sorotan setelah menunjukkan performa impresif bersama klub barunya, Manisa BBSK, dalam turnamen pramusim Ferdi Zeyrek 2025. Kehadiran Megawati di tim asal Turki ini langsung membawa dampak signifikan, mengantarkan Manisa BBSK meraih gelar juara dengan penampilan yang dominan.
Langkah kecil Manisa BBSK dalam turnamen ini mendadak jadi perbincangan hangat di kalangan penggemar voli Tanah Air. Hal ini tidak lepas dari peran krusial Megawati yang langsung menunjukkan kelasnya sejak pertandingan pertama.
Partisipasi Megawati ini menandai babak baru dalam kariernya di Eropa, setelah sebelumnya sukses menarik perhatian di Liga Voli Korea Selatan. Turnamen pramusim ini menjadi ajang pembuktian awal bagi Megawati untuk beradaptasi dengan gaya permainan dan strategi tim barunya.
Berita Video Megawati Hangestri Pulang ke Indonesia, Disambut Hangat Bupati Jember
Debut Gemilang Megawati di Laga Pembuka
Megawati Hangestri langsung diturunkan saat Manisa BBSK menghadapi Altinordu pada Rabu (3/9/2025) malam waktu Indonesia. Meskipun hanya dimainkan pada set pertama, Megawati sudah berhasil menunjukkan kualitasnya sebagai pemain top.
Lewat servis keras dan tajam, pevoli asal Jember ini mencetak tujuh poin beruntun yang mengubah skor dari 3-3 menjadi 10-3. Keunggulan signifikan ini menjadi titik balik dominasi Manisa BBSK yang akhirnya memenangkan set pembuka dengan skor telak 25-13.
Menariknya, setelah penampilan memukaunya di set pertama, pelatih Manisa BBSK, Gorkem Kazan, memutuskan untuk tidak memainkan Megawati di tiga set berikutnya. Mega pun duduk di bangku cadangan, menyaksikan rekan-rekannya menutup laga dengan kemenangan 3-1 (25-13, 21-25, 25-18, 25-21).
Strategi Cerdas Pelatih dan Respons Penggemar
Keputusan pelatih Gorkem Kazan untuk tidak memaksakan Megawati bermain penuh di laga pertama menuai simpati dan rasa hormat dari penggemar voli Indonesia. Strategi ini bukan hanya taktik pertandingan, melainkan juga sinyal kuat bahwa pelatih Manisa BBSK sangat memahami pentingnya menjaga kebugaran pemainnya.
Netizen Indonesia pun langsung merespons positif, membandingkan perlakuan ini dengan pengalaman Megawati di Liga Voli Korea musim lalu, di mana ia sering kali bermain penuh di setiap pertandingan. Banyak yang mengapresiasi Manisa BBSK karena tidak memforsir Megawati.
Komentar-komentar penggemar di media sosial menunjukkan rasa terima kasih dan harapan agar Megawati tetap terjaga kebugarannya. Mereka melihat bahwa di Manisa BBSK, tim tampil lebih kolektif dan pelatih lebih bijak dalam rotasi pemain, berbeda dengan ketergantungan tinggi pada Megawati di Red Sparks.
Peran Penting Megawati di Laga Final dan Gelar Juara
Pada pertandingan ketiga yang berlangsung Jumat (5/9/2025), Megawati kembali diturunkan sejak awal saat Manisa BBSK menghadapi Yatirim Karsiyaka. Megawati sekali lagi menunjukkan kontribusinya dengan mencetak lima poin di set pertama.
Ia menjadi bagian penting dari kombinasi serangan mematikan bersama rekan setimnya, Tanja Grosser. Manisa BBSK tampil solid dan berhasil menutup pertandingan final dengan skor sempurna 3-0 (25-22, 25-21, 25-16).
Kemenangan ini secara resmi menandai Manisa BBSK sebagai juara turnamen pramusim Ferdi Zeyrek 2025. Dengan tiga laga, tiga kemenangan, dan hanya kehilangan dua set sepanjang turnamen, Manisa BBSK menunjukkan dominasinya di ajang pramusim ini.