Menlu Sugiono soal Kisruh Visa Haji Furoda Tak Terbit: Tanya ke Saudi

2 days ago 9

CNN Indonesia

Sabtu, 31 Mei 2025 19:40 WIB

Menlu Sugiono merespons kisruh visa haji furoda yang tak diterbitkan Arab Saudi. Ia menegaskan pemerintah berupaya berkomunikasi untuk solusi. Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono merespons kisruh visa haji furoda yang tak diterbitkan Pemerintah Arab Saudi pada tahun ini. (via REUTERS/Alexei Danichev/BRICS-RUSSIA2024)

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono merespons kisruh visa haji furoda yang tak diterbitkan Pemerintah Arab Saudi pada tahun ini. Sugiono mengatakan masalah ini bisa langsung ditanyakan ke Saudi.

"Itu (visa haji furoda) ditanyakan ke Pemerintah Saudi dong, dia yang keluarin visanya. Visa haji itu semuanya dikeluarkan oleh Pemerintah Kerajaan Saudi Arabia," kata Sugiono selepas Puncak Peringatan HUT ke-77 PB IPSI di Jakarta, Sabtu (31/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akan tetapi, anak buah Presiden Prabowo Subianto itu menegaskan pemerintah berupaya melakukan pendekatan dengan Arab Saudi. Ia menyebut sudah ada pembicaraan dengan Arab selaku pihak yang menerbitkan visa tersebut.

Sugiono menekankan pembicaraan juga telah dilakukan oleh Kementerian Agama. Walau, ia tidak merinci lebih lanjut poin-poin pembahasan tersebut dan solusi yang disepakati kedua negara.

Sedangkan Menteri Agama Nasaruddin Umar menyebut keterlambatan penerbitan visa haji furoda berada di luar kewenangan pihaknya. Meski begitu, ia mengatakan Kemenag tetap membantu komunikasi dengan otoritas Arab Saudi.

Nasaruddin mengatakan otoritas Arab Saudi sudah mengeluarkan untuk sebagian jemaah haji furoda, walau ia mengakui masih banyak yang harus menunggu. Ia mengklaim permasalahan ini tak cuma menimpa Indonesia, melainkan negara-negara lain juga.

"Sebagian sudah ada, tapi masih ada daftar tunggunya, belum keluar. Nah, yang mengeluarkan visa kan di sana ya (Arab Saudi)," kata Nasaruddin di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Kamis (29/5).

Kisruh soal visa haji furoda yang tak terbit ini dikeluhkan pihak travel yang mengklaim rugi lebih dari Rp1 miliar. Di lain sisi, para jemaah haji furoda terancam batal ke Tanah Suci.

Berbeda dengan haji reguler dan haji plus, haji furoda tak memakai kuota yang diberikan Arab untuk Pemerintah Indonesia. Haji furoda berangkat atas undangan Kerajaan Arab Saudi.

Harganya pun lebih mahal, yakni berkisar US$17.500 sampai US$25.900 atau sekitar Rp290 juta-Rp400 juta. Sedangkan haji reguler hanya di kisaran Rp55 juta per jemaah.

(fra/skt/fra)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Bisnis | Football |