Menyoroti Start Lambat Benjamin Sesko: Manchester United Dinilai Bayar Terlalu Mahal

2 weeks ago 16

Liputan6.com, Jakarta Manchester United menunjukkan tanda-tanda kebangkitan setelah awal musim yang tidak stabil, namun performa individu beberapa pemain tetap memancing perhatian.

Benjamin Sesko menjadi salah satu sosok yang paling disorot karena ekspektasi besar yang menyertai kedatangannya. Dua gol dari dua belas laga membuat perjalanan awalnya berjalan berat.

Sesko direkrut sebagai harapan baru untuk mengatasi masalah efektivitas lini depan. Kehadirannya dipandang sebagai bagian dari upaya besar klub memperbaiki struktur permainan di bawah Ruben Amorim. Namun adaptasinya berjalan lambat dan menciptakan ruang bagi kritik.

Komentar terbaru dari Alan Shearer kembali memicu diskusi mengenai nilai transfer Sesko dan apakah ia dapat memenuhi tuntutan permainan di level tertinggi.

Shearer Kritik Harga dan Kontribusi Sesko

Shearer secara terbuka menyebut Sesko sebagai salah satu pemain yang harus mengeluarkan performa lebih baik. Ia menilai kontribusi sang penyerang belum sepadan dengan investasi besar yang dikeluarkan Manchester United.

“Satu pemain yang harus tampil lebih baik untuk United adalah Benjamin Sesko,” ujar Shearer.“Mereka membayar sekitar tujuh puluh juta untuknya. Itu jumlah yang sangat besar, saya tahu pasar sedang tinggi, tetapi menurut saya tetap terlalu mahal.”

Shearer melanjutkan penilaiannya dengan menyinggung start yang sulit bagi Sesko. Menurutnya, angka dua gol sejauh ini belum cukup untuk pemain dengan nilai transfer seperti itu.

“Ia mengalami awal yang berat dan saya tidak mengharapkan hal besar darinya, terus terang saja,” katanya.

“Saya kira ia pemain yang bagus, tetapi saya tidak yakin ia memiliki sesuatu yang lebih dari itu. Ia seharusnya sudah mencetak beberapa gol tambahan.”

Keputusan Amorim dan Tekanan di Balik Transfer

Transfer Sesko terjadi setelah Ruben Amorim kehilangan target utamanya, Viktor Gyokeres, yang memilih bergabung dengan Arsenal.

Amorim kemudian mengalihkan fokus kepada Sesko sebagai opsi alternatif untuk memperkuat lini serang United. Konteks inilah yang membuat pembahasan mengenai harga dan performa sulit dihindari.

Nilai transfer yang lebih tinggi dibanding target sebelumnya membuat ekspektasi terhadap Sesko meningkat tajam. Perpaduan antara harga besar dan kebutuhan klub menjadi salah satu alasan mengapa awal yang lambat memunculkan banyak komentar.

Situasi ini menempatkan Sesko dalam tekanan ganda: memenuhi tuntutan permainan dan membuktikan kualitasnya sepadan dengan apa yang dikeluarkan United.

Performa Tim dan Situasi Cedera Sesko

Meski kontribusi Sesko belum optimal, performa tim secara keseluruhan menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Setelah menutup musim lalu di posisi ke-15, United kini kembali bersaing untuk zona Liga Champions. Peningkatan ini membuat atmosfer di sekitar tim sedikit lebih stabil.

Shearer tetap menilai United masih jauh dari kondisi ideal. Ia menyoroti bahwa perjalanan mereka masih panjang untuk kembali ke papan atas.

“Mereka masih jauh dari bentuk terbaik,” ujar Shearer. “Saya tidak mengharapkan mereka finis di enam besar. Berada sedikit di luar itu sudah menjadi peningkatan dibanding musim lalu.”

Untuk Sesko, situasinya semakin kompleks setelah cedera yang dialaminya saat menghadapi Tottenham. Ia harus keluar hanya tiga puluh menit setelah masuk sebagai pemain pengganti, meski klub tetap optimistis bahwa cedera tersebut tidak terlalu serius.

Read Entire Article
Bisnis | Football |