Liputan6.com, Jakarta AC Milan berhasil mengamankan tiga poin penting saat menjamu Fiorentina pada pekan ketujuh Serie A 2025/2026 di San Siro, Senin (20/10/2025) dini hari WIB. Rossoneri menang tipis 2-1 lewat gol Rafael Leao dan penalti yang memicu kontroversi.
Fiorentina sebenarnya sempat unggul lebih dulu lewat sepakan Robin Gosens, namun Milan mampu membalikkan keadaan berkat ketajaman dan keberuntungan di babak kedua. Penalti yang diberikan wasit Livio Marinelli menjadi momen krusial yang mengubah jalannya pertandingan.
Keputusan tersebut menimbulkan perdebatan sengit. Banyak pihak menilai pelanggaran Fabiano Parisi terhadap Santiago Gimenez terlalu ringan untuk dijatuhi penalti. Dari bangku cadangan, Stefano Pioli terlihat frustrasi dan bahkan sempat berdebat dengan ofisial pertandingan setelah peluit akhir berbunyi.
Bagi Pioli, laga ini memiliki makna emosional. Selain menandai pertandingan ke-500-nya di Serie A, ia juga merayakan ulang tahun ke-60 dan kembali ke San Siro, stadion yang pernah menjadi rumahnya. Namun semua itu berubah menjadi malam yang pahit setelah Fiorentina pulang dengan tangan kosong.
Pioli Minta Fiorentina Segera Berbenah
Usai pertandingan, Stefano Pioli menegaskan bahwa Fiorentina harus belajar dari kekalahan ini. Ia menilai timnya sudah bermain cukup baik, tetapi kehilangan konsentrasi di momen-momen penting.
Pelatih asal Parma itu juga menyebut hasil ini sangat mengecewakan, terutama karena Fiorentina telah berinvestasi besar dalam proyek tim musim ini. Ia ingin para pemainnya segera bangkit dan menunjukkan kualitas sebenarnya di laga-laga berikutnya.
"Ini salah satu alasan mengapa saya sangat kecewa dengan hasil ini. Fiorentina telah berinvestasi banyak dalam proyek ini, mereka menaruh begitu banyak kepercayaan pada saya dan pekerjaan saya, tetapi hasilnya belum terlihat, jadi kami harus berusaha lebih baik," ujar Pioli kepada DAZN.
Meski kecewa, Pioli menegaskan tidak akan mencari kambing hitam. Ia berjanji akan mengevaluasi performa tim secara menyeluruh agar bisa tampil lebih konsisten dan efisien, terutama saat menghadapi tim-tim besar seperti Milan.
Kritik Tajam Pioli untuk Wasit dan VAR
Namun yang paling menyulut emosi Pioli adalah keputusan penalti yang diberikan kepada Milan. Ia menilai keputusan itu sama sekali tidak tepat dan justru memberi contoh buruk bagi dunia sepak bola Italia.
Menurut Pioli, insiden antara Fabiano Parisi dan Santiago Gimenez tidak seharusnya dianggap pelanggaran. Ia bahkan menuding keputusan seperti itu bisa mendorong pemain untuk 'berakting' dan menipu wasit demi mendapatkan keuntungan di lapangan.
"Jika kita bersikap seperti ini, maka kita mendorong para pemain untuk terus melakukan simulasi, meletakkan tangan di wajah, dan berteriak, karena mereka tahu itu akan membuahkan hasil, dan mereka akan mendapatkan hadiahnya," ujar Pioli dengan nada kesal.
Ia juga mempertanyakan peran VAR yang disebut hanya akan mengintervensi jika ada 'kesalahan yang jelas dan nyata' dari wasit. “Wasit memberi tahu kami bahwa VAR hanya mengintervensi jika ada kesalahan yang jelas dan nyata dari wasit. Jadi, beri tahu saya apakah itu kesalahan yang jelas dan nyata dari wasit…” tegas Pioli menutup wawancaranya.
(DAZN)