Netanyahu Ngaku Bekingi 'Geng Kriminal' Lawan Hamas di Gaza

Jakarta, CNN Indonesia --

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengeklaim menyewa geng-geng bersenjata di Gaza untuk memerangi kelompok Hamas di Jalur Gaza.

Netanyahu menyebut pemerintah Israel telah "mengaktifkan" geng kriminal lokal yang kuat di Gaza atas saran "pejabat keamanan".

Dilansir dari Al Jazeera, seorang pejabat pemerintah Israel mengatakan salah satu geng kriminal yang dimaksud Netanyahu adalah "Popular Forces", yang dipimpin oleh Yasser Abu Shabab, seorang pemimpin geng lokal di Rafah, Gaza selatan.

Bulan lalu surat kabar Israel, Haaretz, melaporkan bahwa sumber-sumber di Gaza mengeklaim kelompok itu terdiri dari sekitar 100 orang bersenjata yang beroperasi dengan persetujuan diam-diam dari militer Israel.

Dalam beberapa pekan terakhir, kelompok Abu Shabab secara daring mengumumkan bahwa anggotanya membantu melindungi pengiriman pasokan bantuan kemanusiaan ke pusat-pusat distribusi baru yang dibekingi Amerika Serikat dan Israel, yang dijalankan oleh Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF).

"Pihak oposisi Israel mengeklaim tidak ada konsultasi dalam pemerintahan atau kabinet Israel. Netanyahu mengatakan bahwa geng-geng bersenjata ini pada dasarnya dapat membantu Israel mengalahkan Hamas di Gaza," kata Hamdah Salhut dari Al Jazeera.

Penyaluran bantuan kemanusiaan di Gaza chaos sejak awal bulan ini setelah proses distribusi dijalankan oleh yayasan "misterius" GHF. Distribusi bantuan bahkan berakhir ricuh hingga menewaskan lebih dari 100 warga sipil di Gaza.

Eks juru bicara Badan PBB untuk Pengungsi Palestina UNRWA, Chris Gunnes, mengatakan bahwa operasi GHF telah mengubah Gaza bak "tempat pemotongan hewan".

(dna)