Liputan6.com, Jakarta Bursa transfer musim panas 2025 kembali memanas dengan kabar mengejutkan dari dua klub raksasa Premier League. Chelsea dikabarkan telah menyetujui transfer winger muda mereka, Noni Madueke, ke Arsenal, yang tak lain adalah rival langsung di kompetisi domestik.
Kabar ini muncul hanya beberapa hari jelang laga penting Chelsea melawan PSG di final Piala Dunia Antarklub, membuat situasi di kubu The Blues semakin menarik untuk dicermati.
Langkah Arsenal dalam mengamankan jasa Madueke terbilang cepat dan senyap. Selama beberapa pekan terakhir, spekulasi tentang kepindahan pemain berusia 22 tahun itu memang sudah beredar luas.
Namun, baru kali ini publik mendapatkan kepastian setelah jurnalis spesialis transfer, Fabrizio Romano, mengumumkan “Here we go” melalui kanal resminya—sebuah frasa khas yang menandakan kesepakatan transfer telah tercapai secara penuh.
Kesepakatan Arsenal dan Chelsea
Menurut laporan Romano, Arsenal akan mengeluarkan dana lebih dari £50 juta, termasuk berbagai klausul tambahan (add-ons), untuk memboyong Madueke ke Emirates Stadium.
Sang pemain juga telah menyetujui kontrak berdurasi lima tahun bersama skuad asuhan Mikel Arteta.
Saat ini, Madueke hanya tinggal menyelesaikan proses administrasi akhir sebelum diperkenalkan secara resmi sebagai pemain anyar The Gunners.
Perjalanan Singkat tapi Signifikan di Chelsea
Madueke bergabung dengan Chelsea pada Januari 2023 dari PSV Eindhoven dan menjalani dua setengah musim yang cukup berwarna di Stamford Bridge.
Meskipun sempat kesulitan beradaptasi di awal, pemain kelahiran London ini perlahan mulai menunjukkan kapasitasnya sebagai winger eksplosif dengan dribel cepat dan visi menyerang tajam.
Ia beberapa kali tampil sebagai pembeda dalam laga-laga penting The Blues, termasuk di kompetisi domestik dan Eropa.
Chelsea Terpaksa Jual Madueke?
Namun, kepergiannya kali ini terasa mendadak, apalagi mengingat Madueke masih mendapat menit bermain di ajang Piala Dunia Antarklub.
Keputusan ini disebut-sebut berkaitan dengan sanksi finansial yang baru saja dijatuhkan UEFA kepada Chelsea, terkait pelanggaran regulasi Financial Fair Play (FFP).
Dalam situasi demikian, melepas pemain muda bernilai tinggi menjadi langkah rasional demi menjaga stabilitas neraca keuangan klub.
Komposisi Lini Serang Chelsea Berubah
Dengan potensi kepergian Madueke, Chelsea tampaknya sudah menyiapkan skenario baru untuk lini depan mereka. Pedro Neto, yang tampil konsisten musim lalu, diprediksi akan menjadi pilihan utama di sisi sayap.
Selain itu, klub juga tengah menantikan kedatangan Estevão Willian—bintang muda Brasil yang dijuluki "Messinho"—setelah Piala Dunia Antarklub selesai.
Sempat muncul kabar bahwa Chelsea akan mendatangkan Mohammed Kudus sebagai pengganti Madueke. Namun, rumor tersebut langsung terbantahkan setelah Kudus resmi bergabung dengan Tottenham.
Situasi ini membuat The Blues harus kembali menyusun rencana transfer untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Madueke, baik dari segi kualitas maupun kedalaman skuad.
Arsenal Tambah Amunisi Lini Serang
Bagi Arsenal, transfer Madueke bisa menjadi langkah strategis untuk memperkuat kedalaman lini depan. Dengan jadwal padat di berbagai kompetisi, termasuk Liga Champions, Mikel Arteta jelas membutuhkan opsi lebih banyak di sektor sayap. Madueke dinilai cocok dengan gaya bermain Arsenal yang cepat, dinamis, dan berbasis penguasaan bola.
Selain itu, kedatangan pemain muda bertalenta seperti Madueke juga selaras dengan filosofi Arsenal dalam membangun proyek jangka panjang dengan mengandalkan pemain muda berbakat. Bersama Bukayo Saka, Gabriel Martinelli, dan Kai Havertz, lini serang Arsenal kini semakin bertabur kreativitas.
Transfer ini juga memberikan sinyal kuat bahwa Arsenal tak hanya ingin bertahan di papan atas Premier League, tetapi juga siap mengambil langkah lebih jauh untuk bersaing merebut gelar juara yang sudah lama mereka nantikan.
Sumber: Fabrizio Romano