Penyelamat Musim, Liverpool Punya 'Harimau' yang Sudah Ditunggu-tunggu!

4 weeks ago 16

Liputan6.com, Jakarta Kemenangan 1-0 Liverpool atas Real Madrid di Anfield menjadi sorotan tidak hanya karena hasilnya, tetapi juga karena penampilan seorang pemain yang mencuri perhatian.

Conor Bradley yang turun sebagai starter di posisi bek kanan, tampil mengesankan sepanjang pertandingan. Ia sukses meredam ancaman Vinicius Junior dalam duel yang sangat krusial.

Liverpool memang sedang berusaha mengatasi inkonsistensi di lini belakang, khususnya di sisi kanan pertahanan. Situasi cedera yang dialami Jeremie Frimpong serta pemulihan Bradley di awal musim membuat posisi ini belum sepenuhnya stabil.

Kini, permainan agresif dan penuh kepercayaan diri yang ditunjukkan Bradley menjadi pembahasan hangat. Bagi sebagian pengamat, termasuk mantan pemain Liverpool Steve Nicol, penampilan ini terasa seperti standar yang selama ini justru hilang.

Bradley Tunjukkan Standar Baru di Lini Belakang

Bradley dianggap memainkan laga terbaiknya untuk Liverpool sejauh ini. Ia tampil disiplin, sigap, dan berani dalam duel satu lawan satu melawan Vinicius Junior. Pertahanan sisi kanan yang sebelumnya rentan kini terlihat lebih solid.

Kondisi fisik Bradley yang mulai pulih membuatnya bisa tampil lebih lepas. Perannya tidak hanya bertahan, tetapi juga menjaga ritme permainan di sisi lapangan. Dampak ini terlihat jelas sepanjang laga.

Konsistensi menjadi tantangan berikutnya bagi sang bek muda. Satu pertandingan impresif dapat menjadi fondasi penting, tetapi kestabilan performa adalah kunci untuk mengamankan posisi utama.

Nicol Kagum, Tapi Ingatkan Tanggung Jawab Besar

Steve Nicol menyebut bahwa Bradley sebelumnya terlihat seperti terlalu banyak berpikir saat bertahan. Menurutnya, malam melawan Madrid menjadi bukti kemampuan sebenarnya. Ia berkata bahwa di laga itu Bradley "seperti harimau" dan tampil tanpa ragu.

"Secara defensif, dia memang membuat beberapa kesalahan, tapi malam ini dia seperti harimau. Dia terus menyulitkan Vini. Memang beberapa kali dia terlalu bersemangat, tapi saya lebih suka begitu daripada melihat pemain yang menahan diri," ujar Nicol.

Nicol menjelaskan bahwa ketika Bradley berusaha mengingat semua instruksi secara bersamaan, ia justru terlambat dalam mengambil keputusan. Penampilan melawan Madrid menunjukkan aksi yang lebih natural dan instingtif.

Nicol menegaskan bahwa bila Bradley bisa menjaga standar tersebut secara konsisten, ia layak menjadi pilihan utama di posisi bek kanan. Bahkan ketika Frimpong kembali fit, posisi itu disebut masih bisa menjadi milik Bradley jika ia mempertahankan levelnya.

Read Entire Article
Bisnis | Football |