PLN Hadirkan SPKLU Center Terlengkap di Ibu Kota, Dukung Peningkatan Pengguna Kendaraan Listrik

1 day ago 9

Liputan6.com, Jakarta - PLN UID Jakarta Raya memperkuat kesiapan infrastruktur pengisian daya melalui peningkatan layanan SPKLU R2, SPBKLU, hingga SPKLU Center yang kini menjadi pusat layanan kendaraan listrik paling lengkap di Ibu Kota. Langkah ini seirama dengan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan signifikan, terutama di wilayah perkotaan seperti Jakarta.

GM PLN UID Jakarta Raya, Moch Andy Adchaminoerdin, menjelaskan bahwa penggunaan motor listrik dan mobil listrik kini semakin efisien, terjangkau, dan didukung teknologi aplikasi PLN Mobile yang membuat proses charging lebih mudah dan transparan.

ia juga menyampaikan bahwa okupansi kendaraan listrik naik empat kali lipat dibanding tahun lalu. Kondisi ini mendorong PLN memperluas jaringan pengisian daya sekaligus meningkatkan kualitas layanan agar masyarakat merasa aman dan nyaman saat menggunakan kendaraan listrik.

Dengan SPKLU dan SPBKLU yang beroperasi 24 jam, PLN memastikan kebutuhan mobilitas masyarakat, termasuk menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 dapat terpenuhi. Ditambah kapasitas cadangan daya yang mencapai 47 persen, PLN optimistis dapat menjaga keandalan sistem kelistrikan Jakarta sebagai pusat ekonomi nasional.

PLN Perluas SPKLU R2 untuk Berbagai Kendaraan Listrik

Dalam penjelasannya, Manajer Pelayanan Prioritas dan PEA PLN UID Jakarta, Andika Rama, menyebut bahwa SPKLU R2 dikhususkan untuk motor listrik, sepeda listrik, skuter listrik, dan kendaraan roda dua berbasis baterai lainnya.

"Tapi bisa juga sepeda listrik, skuter, dan apapun yang bisa dilakukan penelitian melalui listrik,” ujar Rama.

SPKLU R2 memiliki kapasitas daya hingga 35 ribu watt dan mampu melayani 6 kendaraan per alat, atau total 12 titik charging di lokasi yang memiliki dua perangkat.

Proses pengisian dilakukan melalui PLN Mobile dengan memindai QR code pada perangkat. Pengguna cukup memasukkan kebutuhan kWh dan aplikasi akan menampilkan biaya serta pajaknya secara detail.

Tarif Charging SPKLU dan SPBKLU

Andy menyebut terdapat perbedaan mekanisme pengisian daya antara SPKLU dan SPBKLU. Untuk SPKLU R2 memiliki tarif sekitar Rp1.600 per kWh, dan biaya pajak sekitar Rp2.400, bergantung kebijakan Pemda, sedangkan SPBKLU memiliki rata-rata harga sekitar Rp 8.000 - 10.000.

"Nah, itu rata-rata harganya Rp 8.000 sampai Rp 10.000 tergantung mereknya. Per kali penarikan. Beda dengan yang pengecasan ini, KWH-nya. Kalau ini di Rp 1.600an, Pak, per KWH," tutur Andy.

"Nah, nanti yang pajak-pajak tadi Bapak tanya itu tergantung dari Pemda masing-masing. Nah, kalau di Jakarta ini pajak penerangan jalannya Rp 2.400an. Nah, itu yang dikenakan. Jadi nanti biaya KWH dan biaya pajak penerangan jalan saja. Jadi masih murah," tambahnya.

Pembayarannya dapat melalui dompet digital, dan refund otomatis jika proses charging dihentikan lebih cepat.

"Ini teman-teman semuanya. Jadi transaksi melalui Parent Mobile ini sebetulnya fair sekali. Contoh misalkan, mau nge-charge sepeda motor, eh sepeda ini ya, sepeda motor. Kalau saya mau beli energi, misalkan Rp 50.000, ternyata baru dalam Rp 20.000, bukan sudah penuh, keburu ada yang memanggil, misalkan begitu. Cut off. Maka sisanya di refund. Kalau Bapak misalkan menggunakan GoPay, refundnya ke GoPay.

Jumlah Titik SPKLU R2 dan Kesempatan Investasi

Saat ini, PLN UID Jakarta Raya memiliki 22 SPKLU R2 yang tersebar di beberapa lokasi di Jakarta, guna mengembangkan sektor tersebut, PLN juga membuka peluang kerja sama dengan swasta melalui berbagai skema. Investor yang menyediakan lahan dapat bekerja sama melalui integrasi dengan PLN Mobile.

karena bicara investasi macam-macam SPKLU, baterai banknya berbeda-beda semakin besar kapasitasnya semakin besar, semakin mahal ada yang 27kw, ada yang 22kw, ada yang 50kw, 100kw, 200kw, 250kw semakin tinggi semakin besar tentunya," tutur Andy

"jadi pada saat pengembang bisnis itu ada namanya kita skema 1, skema 2, skema 3, dan skema 4 nah itu tentunya misalkan, ya kalau ada investor dia punya lahan dan dia punya uang untuk membeli SPKLU maka silahkan, dia anu, izinlah ke PLN, kerja sama-sama ke PLN nanti aplikasi melalui aplikasi PLN, listriknya dari PLN," tambahnya.

Read Entire Article
Bisnis | Football |