Liputan6.com, Jakarta Liga Champions musim 2025/2026 resmi dimulai untuk Paris Saint-Germain (PSG) dengan tantangan dari Atalanta. Pertandingan matchday 1 fase liga PSG vs Atalanta ini akan berlangsung di Parc des Princes, Kamis, 18 September 2025, pukul 02.00 WIB.
PSG mengusung status juara bertahan, sementara Atalanta adalah peserta reguler kompetisi. Pertemuan ini menjadi ajang pembuka yang menarik, mempertemukan tim penuh bintang dengan wakil Italia yang kerap menghadirkan kejutan.
Kedua tim punya catatan pertemuan yang minim, tapi kisah sebelumnya sudah cukup menorehkan drama. Dari situlah duel ini diprediksi akan berjalan sengit, dengan sejarah dan momentum yang kembali dipertaruhkan.
Sejarah Pertemuan: Drama Lisbon Masih Melekat
PSG dan Atalanta baru sekali bertemu, tepatnya di perempat final musim 2019/20. Kala itu, Atalanta unggul lebih dulu lewat gol Mario Pasalic, sebelum Marquinhos menyamakan skor pada menit ke-90. Eric Maxim Choupo-Moting kemudian jadi pahlawan dengan gol penentu kemenangan 2-1 di masa injury time.
Secara head-to-head melawan klub Italia, PSG tampil impresif. Mereka hanya kalah sekali dalam 12 laga terakhir, dengan lima kemenangan dan enam hasil imbang. Di final musim lalu, PSG bahkan menggilas Inter 5-0, kemenangan terbesar dalam sejarah partai puncak kompetisi ini.
Bagi Atalanta, kekalahan dari PSG adalah noda tunggal dari lima pertemuan dengan tim Prancis. Dalam dua laga sebelumnya di tanah Prancis, mereka selalu mampu menahan imbang 1-1. Catatan ini jadi modal mental tersendiri saat kembali bertandang ke Paris.
PSG: Mental Juara dan Konsistensi
Musim ini menandai partisipasi ke-18 PSG di Liga Champions, dengan rekor selalu menembus fase gugur dalam 13 musim terakhir. Catatan tersebut menunjukkan konsistensi mereka sebagai salah satu kekuatan utama di Eropa.
Musim lalu, perjalanan PSG memang berliku. Mereka hanya finis di peringkat ke-15 fase liga, tetapi berhasil bangkit di fase gugur. Brest, Liverpool, Aston Villa, hingga Arsenal jadi korban sebelum Inter digilas di final Munich.
Trofi itu membuat PSG menorehkan sejarah baru sebagai klub Prancis kedua setelah Marseille yang mampu mengangkat Si Kuping Besar. Sebagai tambahan, awal musim ini, mereka sukses meraih UEFA Super Cup usai menundukkan Tottenham lewat adu penalti.
Atalanta: Era Baru, Ambisi Sama
Bagi Atalanta, musim 2025/2026 adalah partisipasi kelima mereka di Liga Champions sejak 2019. Konsistensi itu menjadi bukti bagaimana La Dea kini menjadi bagian tetap peta sepak bola Eropa.
Musim lalu, mereka finis di posisi kesembilan fase liga, tapi langkahnya terhenti di play-off melawan Club Brugge. Kini, di bawah pelatih baru Ivan Juric yang menggantikan Gian Piero Gasperini, Atalanta ingin menjaga identitas sebagai tim yang selalu menantang tim besar.
Rekor mereka mendukung optimisme itu. Atalanta hanya kalah sekali dalam 14 laga terakhir fase grup/fase liga di Eropa. Mereka juga tak terkalahkan dalam delapan laga tandang terakhir, dengan catatan selalu mencetak gol dalam 15 laga tandang beruntun. Statistik ini bisa menjadi ancaman serius untuk PSG di matchday pembuka.
Sumber: UEFA.com