Real Madrid Mundur, Liverpool di Atas Angin untuk Dapatkan Marc Guehi

Liputan6.com, Jakarta Marc Guehi disebut-sebut akan menjadi salah satu bek paling diburu di Eropa dalam beberapa bulan ke depan. Kontraknya di Crystal Palace mendekati akhir, dan sang kapten dikabarkan menolak perpanjangan yang diajukan klub. Situasi ini membuat statusnya sebagai free agent kian dekat dan membuka peluang besar bagi klub lain untuk memboyongnya.

Nama Guehi sudah lama masuk dalam radar sejumlah klub top Eropa. Real Madrid, Liverpool, dan Bayern Munich termasuk di antara mereka yang tertarik. Namun kabar terbaru justru menyebutkan bahwa peluang terbesar kini bukan milik raksasa Spanyol. Sumber-sumber dekat bursa transfer menyebut Liverpool berada di posisi terdepan untuk mendapatkan tanda tangan bek Inggris tersebut.

Guehi menjadi komoditas panas berkat performa stabilnya di Premier League dan tim nasional Inggris. Ketegasan, kecepatan membaca permainan, dan jiwa kepemimpinan membuatnya dianggap ideal untuk memperkuat lini belakang tim besar. Ia juga terbuka untuk mencari tantangan baru setelah menolak beberapa tawaran kontrak dari Palace.

Dengan kontraknya akan habis pada 2026 dan belum ada kesepakatan baru, Guehi diyakini siap mengambil langkah besar berikutnya dalam kariernya. Real Madrid sempat jadi kandidat terkuat, namun faktor finansial membuat situasinya berubah drastis.

Real Madrid dikabarkan mundur dari perburuan Marc Guehi setelah permintaan gaji sang bek dianggap di luar batas wajar. Media Spanyol AS melaporkan, tuntutan kontrak dan bonus penandatanganan yang diajukan pihak Guehi membuat transfer ini "hampir mustahil" terjadi. Tim rekrutmen Madrid sebenarnya terkesan dengan performa pemain 25 tahun itu, tetapi ekspektasi finansialnya terlalu tinggi untuk struktur gaji klub.

Los Blancos diketahui tengah menata ulang lini pertahanan mereka menjelang musim 2026. Krisis cedera yang menimpa Eder Militao dan David Alaba, serta usia Antonio Rudiger yang kian menua, membuat Madrid butuh bek baru. Namun Florentino Perez menolak untuk melanggar kebijakan internal klub demi mendatangkan pemain non-bintang.

Sumber internal Madrid menyebut, "Tuntutan finansial Guehi melampaui siapa pun di lini belakang kami saat ini." Akibatnya, klub mengalihkan perhatian ke target lain seperti Dayot Upamecano, Ibrahima Konate, dan William Saliba. Langkah ini membuka jalan lebar bagi Liverpool dan Bayern Munich untuk bergerak cepat dalam negosiasi.

Bagi Liverpool, keputusan Madrid untuk mundur merupakan kabar baik. The Reds kini diyakini sebagai favorit utama untuk mendapatkan tanda tangan Guehi, meskipun Bayern masih memantau situasi dengan serius. Kedua klub sama-sama menilai sang bek sebagai solusi jangka panjang di sektor pertahanan.

Sebelum kabar terbaru ini, Liverpool sebenarnya sudah nyaris mendapatkan tanda tangan Marc Guehi pada musim panas 2025 lalu. Transfer senilai £35 juta bahkan sudah disepakati dengan Crystal Palace, dan sang pemain telah menjalani sebagian tes medis. Namun, kesepakatan itu runtuh di detik-detik terakhir.

Crystal Palace memutuskan membatalkan transfer karena gagal mendapatkan pengganti Guehi. Target utama mereka, Igor Julio dari Brighton, justru memilih bergabung ke West Ham. Keputusan itu memicu kemarahan manajer Oliver Glasner, yang sempat mengancam mundur jika sang kapten dijual tanpa pelapis.

Akibatnya, transfer Guehi ke Liverpool gagal meski semua dokumen sudah siap. Sang bek disebut "hancur" atas keputusan klubnya tersebut, namun tetap profesional dan kembali berlatih bersama The Eagles. Ia tetap menegaskan niatnya untuk hengkang ketika kontraknya berakhir.

Kini, setelah Real Madrid mundur dan situasi kontraknya semakin menipis, peluang Liverpool untuk mendapatkan Guehi terbuka lebar. Jika semuanya berjalan sesuai rencana, saga panjang ini bisa berakhir bahagia bagi The Reds di bursa transfer mendatang.

(AS)